Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua sosok pengganti dinilai tak setangguh Georginio Wijnaldum sehingga membuat lini tengah Liverpool gampang tertembus pada musim 2021-2022.
Rakasa Liga Inggris, Liverpool pernah beruntung memiliki pemain sekelas Georginio Wijnaldum.
Meskipun tidak berkontribusi dalam banyak gol dan assist, Georginio Wijnaldum telah menjadi pelindung bagi para pemain belakang Liverpool.
Para pemain bertahan Liverpool ter-cover dengan baik berkat kehadiran Wijnaldum yang melengkapi trio lini tengah bersama Jordan Henderson dan Fabinho.
Baca Juga: Italia vs Swiss - Gli Azzurri bakal Tampilkan Performa Hebat
Dalam dua musim terakhir di Anfield, Wijnaldum adalah pemain kunci dari metode gegenpress andalan Juergen Klopp.
Namun, Juergen Klopp harus kehilangan gelandang tengah asal Belanda tersebut pada bursa transfer musim panas 2021.
Wijnaldum meninggalkan Liverpool yang telah membesarkan namanya selama lima musim mengabdi dengan berlabuh ke klub kaya raya Liga Prancis, Paris Saint-Germain.
Paris Saint-Germain mendapatkan Wijnaldum secara gratis setelah sang pemain tidak mendapatkan kontrak baru di Liverpool.
Baca Juga: Sir Alex Ferguson: Penggemar Arsenal Harusnya Malu atas Perlakuan ke Arsene Wenger
Kepergian dari Wijnaldum rupanya tidak disikapi dengan baik oleh The Reds.
Juara 20 kali Liga Inggris tersebut tidak mencari penggantinya di sepanjang jendela transfer musim panas tahun ini bergulir.
Keputusan Liverpool untuk tidak menggantikan Wijnaldum, yang bukan hanya pemain kunci , tetapi juga salah satu gelandang tangguh di skuat, cukup membingungkan.
The Reds telah mencoba beberapa kombinasi di lini tengah pada musim 2020-2021, tetapi cedera menahan para pemain pengganti membuat mereka kesulitan menemukan ritme permainan.
Baca Juga: Rep. Irlandia Vs Portugal - The Boys in Green Tak Boleh Takut Hadapi Cristiano Ronaldo cs
Liverpool menggunakan Harvey Elliot sebagai pengganti langsung Wijnaldum di awal musim, tetapi cederanya menjadi pukulan besar bagi Klopp.
Adapun Thiago Alcantara dan Alex Oxlade-Chamberlain juga belum cocok dan dikatakan sepadan dengan peranan Wijnaldum di lini tengah.
Thiago Alcantara dan Alex Oxlade-Chamberlain justru kerap terlihat telat untuk mundur dan membantu pertahanan.
Apalagi keduanya juga merupakan pemain ringkih alias rawan cedera.
Baca Juga: Pemain Tim Putri PSG Ditangkap Polisi, Diduga Sewa Orang untuk Hajar Rekan Setim
Lini tengah Liverpool musim ini sama sekali jauh berbeda pasca-kepergian Wijnaldum.
Itu tampak dari jumlah kebobolan gol mereka di Liga Inggris.
Baru menjalani 11 pertandingan, gawang Liverpool sudah dihujani 11 gol oleh lawan.
Meski yang bertanggung jawab adalah para pemain bertahan dan kiper, tetapi lini tengah juga tidak lepas dari buruknya rekor kebobolan Liverpool di Liga Inggris.
Baca Juga: Rep. Irlandia Vs Portugal - Cristiano Ronaldo Masih Bikin Gelandang Newcastle Sakit Hati
Musim lalu, Liverpool berjuang dengan cedera untuk para pemain di lini belakang.
Sementara itu, musim ini, lini tengah mereka justru yang bernasib apes.
Eks pemain Aston Villa dan Chelsea, Tony Cascarino, melihat Liverpool kehilangan sosok Wijnaldum di lini tengah.
Tony Cascarino menilai Thiago dan Chamberlain tidak segarang dan sekuat Wijnaldum untuk bertarung di lini tengah.
Baca Juga: Man United Raih Hasil Buruk, Para Pemain Setan Merah Dituduh Tak Peduli
Menurut Cascarino, Liverpool diibaratkan sudah tidak memiliki anjing petarung dan hanya mempunyai anjing kampung di lini tengah.
Tidak mengherankan jika area tengah mudah ditembus musim ini.
"Kehilangan besar bagi Liverpool adalah Gini Wijnaldum, yang meninggalkan lubang besar ketika dia pergi ke PSG," kata Cascarino, dikutip BolaSport.com dari Times.
"Oxlade-Chamberlain dan Thiago tidak melakukan pekerjaan yang sama, terutama melawan musuh dengan fisik besar seperti Declan Rice dan Tomas Soucek di West Ham.
"Alasan utama mengapa Liverpool tidak sekuat dulu adalah karena anjing petarung di lini tengah saat ini lebih seperti anjing kampung."
"Dulu sulit bagi lawan untuk menyerang Liverpool, sekarang bagian tengah mereka terbuka dan gampang ditembus," ujar eks pemain asal Inggris tersebut melanjutkan.