Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Calon penerus Valentino Rossi di MotoGP, Darryn Binder, mendapatkan pembelaan Jack Miller (Ducati Lenovo Team) atas insiden yang terjadi dengan Dennis Foggia.
Darryn Binder mendapatkan sorotan usai melakukan manuver berbahaya kepada Dennis Foggia pada balapan seri ke-17 Moto3 di Sirkuit Portimao, Portugal, pekan lalu.
Dennis Foggia ditabrak oleh Darryn Binder dari sisi kanan saat melaju di Tikungan 3 pada lap terakhir.
Kondisi ini menempatkan kedua pembalap gagal finis dan mendapatkan nirpoin di kejuaraan.
Baca Juga: Ibarat Klub Bola, Ducati Akhirnya Punya Bomber Haus Gol untuk Rebut Gelar MotoGP
Meski begitu, Foggia mengalami kerugian yang lebih parah karena gagal menempel perolehan poin pemilik puncak klasemen yang dipimpin Pedro Acosta.
Sedangkan Pedro Acosta yang mencapai garis finis pertama sukses mengamankan gelar juara setelah Foggia tidak dapat lagi mengejarnya.
Insiden yang terjadi lalu menjadi sorotan banyak pihak termasuk kepada para pembalap MotoGP.
Pembalap MotoGP khawatir dengan ulah Binder akan terulang saat naik kelas pada musim depan.
Baca Juga: Orang Indonesia yang Kerja di MotoGP Ikut Tanggapi Insiden Unboxing Sembarangan di Mandalika
Kesempatan naik kelas didapatkan pembalap asal Afrika Selatan dengan diberikan tempat di tim pimpinan Razlan Razali pada MotoGP 2022.
Dia akan mengisi kursi kosong milik Valentino Rossi yang akan pensiun pada akhir kejuaraan MotoGP 2021.
Binder akan menjadi tandem baru Andrea Dovizioso dengan tim satelit Yamaha yang bernama RNF MotoGP Racing.
Meski banyak yang mengecam ulah Binder, terdapat Jack Miller yang merasa kejadian Binder adalah hal yang biasa terjadi dalam balapan.
Baca Juga: Juru Ramal MotoGP Sarankan Repsol Honda Cari Pengganti Marc Marquez
Dia tidak ingin mengecam berlebihan karena semua pembalap pasti memiliki kesalahan masing-masing.
"Apa yang terjadi tidak baik untuk dilihat, baik Foggia ataupun Binder," kata Miller, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.com.
"Tapi kesalahan seperti itu, biasa terjadi. Saya tahu secara langsung tekanan pada Anda ketika naik dari Moto3 ke MotoGP."
"Tapi kami telah melihatnya bahkan oleh Valentino Rossi yang memiliki sembilan gelar juara dunia pernah memiliki kesalahan seperti itu."
Baca Juga: 22 Fakta dan Statistik Valentino Rossi Jelang Pensiun dari MotoGP