Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Miralem Pjanic berharap mendapatkan kesempatan kedua di Barcelona seiring Xavi Hernandez yang menjadi pelatih.
Miralem Pjanic tiba di Barcelona sebagai bagian dari pertukaran dengan Arthur pada musim panas 2020.
Raksasa Liga Spanyol, Barcelona mendapatkan Miralem Pjanic sedangkan Juventus menerima Arthur di kubu sebaliknya.
Bergabung dengan klub idaman, rupanya tidak seindah yang dibayangkan oleh Pjanic.
Baca Juga: Real Madrid Aktifkan Misi 'Operasi Mbappe' Lagi, PSG Hanya Punya Waktu 50 Hari
Gelandang asal Bosnia & Herzegovina tersebut justru menjadi pesakitan kala El Barca masih dikomandoi Ronald Koeman.
Pada musim 2020-2021, Pjanic hanya mencatatkan 30 penampilan di lintas kompetisi.
Minimnya jatah bermain yang diberikan oleh Ronald Koeman membuat Pjanic jengah dan jengkel.
Parahnya, status Pjanic di dalam skuad El Barca justru dibekukan oleh Koeman sejak akhir musim lalu hingga awal musim 2021-2022.
Baca Juga: Barcelona Disuguhi Ide Gila, Diminta Bajak Ronaldo dari Man United
Situasi yang tidak menyenangkan tersebut membuat Pjanic harus menjalani status sebagai pemain pinjaman di Besiktas.
Pemain berusia 31 tahun tersebut dipinjamkan ke Besiktas selama satu musim penuh sejak musim panas 2021.
Meski begitu, bermain bersama salah satu raksasa Liga Turki, kehidupan Pjanic perlahan membaik.
Dari delapan laga di semua ajang kompetitif, Pjanic mampu membukukan empat assist.
Baca Juga: Xavi Datang, 3 Kebiasaan Pique Ini Kini Jadi Haram di Barcelona
Namun, dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, Pjanic berharap mendapatkan kesempatan kedua di Barcelona.
Artinya, setelah masa peminjamannya selesai di Besiktas, dirinya hanya ingin pulang dan bermain di Barcelona.
Dirinya melihat Xavi Hernandez yang kembali ke klub Catalaunya sebagai peluang.
Pjanic adalah penggemar berat Xavi Hernandez dan merasa dia bisa diberi kesempatan yang lebih adil untuk tampil mengesankan setelah dia menyelesaikan kesepakatan pinjamannya.
Baca Juga: Kabar Steven Gerrard ke Aston Villa Turut Seret Pelatih Keturunan Indonesia Jadi Suksesor di Rangers
Xavi diketahui telah berjanji untuk memainkan pemain berdasarkan prestasi dan tidak ada hal lain yang membuatnya memilih.
Apakah itu berhasil atau tidak dalam praktiknya, itu membuat Pjanic akan senang mendengarnya.
Kesempatan yang cukup terbuka bagi Pjanic mengingat dirinya juga masih terikat dengan peringkat ketiga Liga Spanyol musim lalu tersebut hingga Juni 2024.