Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker berlabel timnas Indonesia, Stefano Lilipaly belum memberikan kontribusi besar untuk Bali United selama pekan ke-11 Liga 1 2021.
Pemain naturalisasi asal Belanda ini masih kesulitan mencetak gol dari delapan pertandingan yang sudah ia lakoni.
Fano panggilan akrab Stefano Lilipaly belum pernah mencetak satu pun gol dan baru mencatatkan 1 assist.
Hal ini berbanding terbalik dengan raihannya pada musim-musim sebelumnya yang selalu haus gol.
Baca Juga: Pelatih Bali United Relakan Yabes Roni dan Kadek Agung Diambil Shin Tae-yong
Musim 2020 lalu, Fano sudah menghasilkan sebiji gol dari dua pertandingan sebelum Liga 1 dihentikan.
Pada ajang turnamen pramusim Piala Menpora saja pemain berusia 31 tahun itu mencetak 2 gol dari empat pertandingan.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra pun mengungkapkan penyebab inkonsistensi perfoma Lilipaly di Liga 1 musim ini.
Teco menyebut winger jebolan FC Utrecht ini tengah diterpa masalah pribadi sehingga perfoma sang pemain kerap naik-turun.
Baca Juga: Syahrian Abimanyu Batal Ikut ke Turki Tapi Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Masalah pribadi tersebut turut berimbas pada penampilan Fano yang harus absen dalam tiga pertandingan, terakhir saat Bali United melawan PSS Sleman.
"Ada beberapa pemain tahun ini termasuk Fano, punya banyak masalah pribadi. Waktu punya masalah pribadi mereka tidak ikut latihan tidak bisa main. Ini pasti ganggu tim waktu untuk tim tidak maksimal," ujar Teco dikutip dari Tribun Bali.
Meski begitu, nahkoda asal Brasil ini tetap optimistis Lilipaly akan segera bangkit dan kembali menemukan perfoma terbaiknya.
Teco sendiri menilai bahwa penampilan sebenarnya masih dalam koridor yang bagus.
Dalam artian, Fano masih sanggup memberikan kontribusi saat dipercaya turun ke lapangan.
Guna mempercepat mengembalikan peak perfomance anak asuhnya, Teco terus mengasah skill dan kemampuan Fano di sesi latihan.
"Fano bisa main di depan atau di tengah. Kita lihat tim butuh apa buat dia bisa bantu tim," ujar Teco.
"Dia berlatih di berapa posisi, seperti tahun-tahun sebelumnya dia sudah main sebagai gelandang serang atau di depan," ujarnya.
Teco sendiri terus mempersiapkan timnya untuk menghadapi seri ketiga Liga 1 2021.
Padatnya jadwal kompetisi yang bisa membuat cedera pemain membuat Teco harus lebih jeli mengatur strateginya.
"Beberapa pertandingan terakhir kami hanya memiliki 3 hari main. Pasti kami lihat kondisi fisik buat pilih pemain bisa inti atau harus cadangan, faktor cedera atau punya masalah pribadi, juga ada waktu pemain tidak main atau cadangan," bebernya.