Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Di bahah asuhan Robert Rene Alberts, Persib Bandung menjadi tim yang sulit dikalahkan di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Seperti yang diketahui, sejak awal musim 2020 lalu tak ada satu pun tim di Liga 1 yang mampu menumbangkan Persib.
Dari tiga laga di Liga 1 2020, Persib menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan.
Rinciannya yakni menang atas Persela Lamongan (3-0), Arema FC (2-1) dan PSS Sleman (2-1).
Sayang tren positif Persib harus terhenti akibat kompetisi Liga 1 2020 diputuskan tak berlanjut akibat Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gagal Menang Lawan Swiss, Roberto Mancini Tetap Percaya Italia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2022
Meski begitu, laju tak terkalahkan Persib rupanya berlanjut di Liga 1 2021.
Dari 11 pertandingan yang sudah dijalani, Maung Bandung meraih tujuh kemenangan dan empat hasil seri.
Lebih lanjut, jika mampu terus mempertahankan rekor tak terkalahkannya hingga musim Liga 1 2021 berakhir tentu bakal menjadi prestasi tersendiri untuk Robert Rene Alberts.
Namun hal tersebut rupanya tak akan jadi rekor pertama bagi Robert.
Baca Juga: Update Line-up MotoGP 2022 - Murid Valentino Rossi Promosi, Semua Kursi Terisi
Pelatih asal Belanda mengaku sebelumnya juga pernah meraih gelar tanpa sekalipun terkalahkan.
Tak hanya sekali, Robert berhasil melakukannya sebanyak tiga kali.
"Saya pernah tiga kali membawa tim menjadi juara dengan unbeaten," kata Robert, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
"Saya termotivasi untuk meneruskannya bersama Persib," ujarnya.
Baca Juga: Hendri Susilo Ungkap Alasan Tak Pernah Mainkan Wonderkid Shin Tae-yong
Sebagai informasi, tiga gelar yang dimaksud didapatkan Robert ketika berkarier di Malaysia dan Singapura.
Tepatnya, dua kali Robert menjadi juara tanpa terkalahkan di Malaysia dan sekali di Singapura.
Pertama yakni bersama klub Kedah FC di tahun 1992.
Dari 14 pertandingan Robert mampu membawa Kedah FC mengukir 11 kemenangan dan tiga seri yang mana mengantarkan Kedah FC juara Liga Semi-Pro Divisyen 2.
Baca Juga: Selebrasinya Dicap Memalukan oleh Legenda Man United, Harry Maguire Buka Suara
Tim kedua yakni Sarawak.
Dibawah asuhan Robert, Sarawak menjadi juara usai tak terkalahkan dalam 22 laga (18 menang, 4 imbang).
Sedangkan satu klub asal Singapura yaitu Home United.
Bersama Home United, Robert mampu mendapatkan gelar juara Singapore Premier League pada musim 1999.
Baca Juga: Laga Klasik Lawan Persija Jadi Titik Berat Fokus Persib di Seri Ketiga
Kala itu, sejatinya Home United kehilangan tiga poin di laga terakhir.
Namun Home United sebelumnya telah memastikan gelar juara terlebih dahulu sebelum menderita kekalahann.
"(Kekalahan) itu terjadi setelah kami sudah memastikan diri meraih juara dan kemudian berkonsentrasi dengan FC Cup," ucap Robert.
"Lawa di pertandingan terakhr liga itu adalah lawan yang sama yang akan kami hadapi di FA Cup."
"Maka dari itu saya memilih menurunkan tim kedua," tuturnya.