Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, mengaku tak membenci Jose Mourinho meski sempat diabaikan saat di Chelsea.
Kevin De Bruyne kini menjadi salah satu pemain andalan klub Liga Inggris, Manchester City.
Bersama Manchester City, De Bruyne telah tampil dalam 276 pertandingan dan menciptakan 70 gol serta 108 assist.
Gelandang berpaspor Belgia ini juga telah meraih 11 trofi bersama The Citizens, termasuk 3 titel Liga Inggris.
Namun, sebelum bersinar dan meraih kesuksesan bersama Manchester City, De Bruyne pernah mengalami masa sulit di Chelsea.
De Bruyne saat itu berada di bawah asuhan Jose Mourinho yang melakoni periode keduanya di Chelsea pada musim 2013-2015.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Tambah Luka Man United, Akui Man City Hanya Latihan 10 Menit Sebelum Menangi Derbi
Namun, Jose Mourinho hanya memberikan 9 kesempatan bermain untuk De Bruyne selama di Chelsea.
Kendati pernah mengabaikannya, De Bruyne mengaku dirinya tak menaruh kebencian pada Mourinho.
De Bruyne didatangkan Chelsea pada Januari 2012 dari KRC Genk.
Dia kemudian kembali ke klub Belgia itu satu bulan kemudian dengan status sebagai pemain pinjaman selama setengah musim.
Setelah masa peminjaman dengan KRC Genk berakhir pada Juni 2012, De Bruyne hanya mencicipi waktu dua bulan di Chelsea.
Baca Juga: Jose Mourinho Sesumbar Bisa Sudahi 13 Tahun Puasa Gelar AS Roma
Dia kembali dipinjamkan oleh Chelsea pada Agustus 2012 ke Werder Bremen hingga 30 Juni 2013.
Pada Januari 2014, De Bruyne akhirnya hengkang ke klub Jerman, VfL Wolfsburg, sebelum kemudian kembali ke Inggris untuk bergabung dengan Manchester City.
"Chelsea sangat ingin mempertahankan saya dan memberi saya kesempatan tetapi saya sebenarnya ingin pergi ke Dortmund," kata De Bruyne, dilansir BolaSport.com dari Het Nieuwsblad.
"Saya memiliki perasaan yang baik tentang itu dan saya selalu memutuskan dengan perasaan."
"Saya memang bermain sedikit di Chelsea, tapi pertandingan tandang melawan Swindon di Piala Liga Inggris benar-benar dramatis."
"Saya tidak bermain selama sebulan dan kemudian Anda harus bermain melawan klub Liga 2 seperti itu. Setelah itu, semuanya berakhir," ucapnya lagi.
Pertandingan melawan Swindon yang dimaksud De Bruyne adalah pertandingan Piala Liga Inggris pada September 2013.
Itu adalah pertandingan di mana De Bruyne gagal membuat Mourinho terkesan dan jarang mendapat kesempatan setelahnya untuk menunjukkan apa yang bisa dia lakukan.
Meski Mourinho tak memberinya kesempatan untuk bersinar di Chelsea, De Bruyne mengaku tak membenci pelatih asal Portugal itu.
Baca Juga: Berada di Level Bagus, Perjalanan Manchester City Masih Panjang
"Saya tidak pernah merasa seperti itu ke Jose Mourinho," ucap De Bruyne.
"Saya berlatih keras. Saya telah cukup menunjukkan kemampuan saya."
"Tapi itu adalah mitos sepak bola bahwa jika Anda berlatih dengan baik, Anda mendapatkan kesempatan."
"Itu tidak benar. Saya membiarkannya sedikit menggantung karena saya tidak melihat kesempatan untuk bermain lagi."
"Kemudian saya belajar untuk berperilaku berbeda kadang-kadang."
"Dan bahwa Anda bisa keluar dari situasi seperti itu. Tapi saya tidak melihatnya saat itu."
"Saya hanya ingin pergi. Dan saya juga tidak membenci Mourinho, saya bukan anak kecil," ujarnya lagi.
Baca Juga: Eks Striker Arsenal Ejek Steven Gerrard Turun Kasta Usai Resmi ke Aston Villa
Meskipun tidak pindah ke Dortmund, De Bruyne terkesan di Wolfsburg membantu mereka finis di tempat kedua di Bundesliga.
Dia kembali ke Inggris bersama Manchester City pada 2015 dan menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.