Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tatap Seri Ketiga Liga 1, Skuad Persik Kediri Dibekali 'Law Of The Game'

By Ibnu Shiddiq NF - Minggu, 14 November 2021 | 21:15 WIB
Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan alias TM Ichsan (kiri), nampak sedang menekel bola yang dikuasai pemain Persik Kediri, Ahmad Agung Setia Budi (kanan), dalam laga pekan kelima Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 29 September 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Persik Kediri menatap serius seri ketiga Liga 1 2021 yang akan bergulir mulai 18 November mendatang.

Tim berjuluk Macan Putih bertekad memutus rentetan hasil kurang memuaskan demi bertahan di kasta teratas sepak bola Tanah Air.

Saat ini Persik Kediri berada di peringkat ke-15 dengan 10 poin tepat satu garis di atas zona degradasi.

Dari 11 laga yang sudah dilakoni, mereka hanya menang dua kali, seri empat kali dan sisanya kalah.

Baca Juga: Jelang Hadapi Afganistan, Timnas Indonesia Dilatih untuk Saling Mengingatkan Sesama Pemain

Gebrakan pertama Persik adalah dengan menunjuk Javier Roca sebagai pelatih baru menggantikan Joko Susilo.

Nahkoda asal Chile itu sudah memimpin Faris Aditama dan kawan-kawan berlatih sejak beberapa hari lalu.

Selain itu, manajemen Persik juga memberikan program edukasi kepada para pemainnya.

Mereka dibekali pemahanan perihal Law Of The Game sepak bola.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh mantan wasit nasional, Purwanto di ruang KONI Kota Kediri, Sabtu (13/11/2021) siang.

Pembekalan Law Of The Game bertujuan agar pemain memahami perkembangan terbaru menyangkut regulasi sepak bola.

Media Officer Persik Kediri, Anwar Bahar Basalamah mengatakan program tersebut merupakan bentuk komitmen tim dalam meningkatkan keprofesionalan pemain.

Diharapkan program tersebut dapat menjadi acuan bagi pemain di setiap pertandingan.

Apabila merasa dirugikan oleh keputusan wasit, mereka dapat mengambil keputusan sesuai dengan koridor law of the game.

Baca Juga: Ada 1 Klub Liga 1 yang Rela Banyak Pemainnya ke Timnas Indonesia

Sehingga pemain dapat merespon dengan positif apabila merasa ada keputusan yang diambil oleh pengadil lapangan kurang tepat.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi protes berlebihan kepada wasit yang dilakukan oleh pemain.

Dalam beberapa kasus, protes berlebihan pemain berujung hukuman yang kemudian berdampak bagi tim.

“Bekal buat pemain di lapangan. Supaya mereka juga mengerti aturan-aturan sepak bola. Penting bagi pemain memahami aturan,” tutur Anwar Bahar Basalamah.

“Jadi ketika tim dirugikan dengan keputusan wasit mereka tahu apa yang harus dilakukan,” sambungnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P