Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gara-gara Ini Mauricio Pochettino Kesulitan Latih Paris Saint-Germain

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Kamis, 18 November 2021 | 05:15 WIB
Terdapat beberapa faktor yang membuat Mauricio Pochettino tampak kesulitan dalam melatih Paris Saint-Germain. (TWITTER.COM/SPURS_FL)

BOLASPORT.COM - Terdapat beberapa faktor yang membuat Mauricio Pochettino tampak kesulitan dalam melatih Paris Saint-Germain.

Mauricio Pochettino resmi menjabat posisi pelatih Paris Saint-Germain per Januari 2021.

Pengangkatan Mauricio Pochettino sebagai pelatih terjadi setelah Paris Saint-Germain memecat Thomas Tuchel pada akhir 2020.

Pada waktu itu, Pochettino juga tengah menganggur pasca-dipecat oleh Tottenham Hotspur.

Baca Juga: Tepis Penalti di Derby della Madonnina Jadi Momen Terindah Kiper AC Milan

Pochettino bukan sosok asing bagi PSG.

Pelatih asal Argentina tersebut sempat memperkuat PSG dari 2001 hingga 2003.

Kembali ke PSG sebagai pelatih, Pochettino menghadapi tantangan yang tergolong besar pada musim 2021-2022.

Pasalnya, Les Parisiens melakukan penandatanganan luar biasa pada bursa transfer musim panas 2021.

Baca Juga: Zinedine Zidane Mau ke Manchester United, Tinggal Tunggu Izin Istri

Nama-nama beken seperti Lionel Messi, Gianluigi Donnarumma, Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos, dan Achraf Hakimi didatangkan ke Parc de Princes.

Dari lima pemain tadi, Achraf Hakimi saja yang menelan biaya transfer sebesar 70 juta euro (sekitar Rp 1,12 triliun) dalam perekrutan PSG, sedangkan bintang lainnya berstatus bebas transfer.

TWITTER.COM/ROBERTFALZON
Momen Lionel Messi menolak jabat tangan dengan Mauricio Pochettino dalam laga PSG kontra Olympique Lyon.

Perekrutan pemain-pemain kelas wahid tersebut tak lepas dari ambisi PSG yang ingin menjuarai Liga Champions setelah sempat gagal pada final edisi 2019-2020.

Dengan tim bertabur bintang tersebut, Pochettino diharapkan bisa mendatangkan kesuksesan bagi PSG.

Baca Juga: Jorginho: Italia Belum Menyerah ke Piala Dunia 2022

Namun, apa daya Pochettino justru tampak kesulitan dalam melatih PSG.

Pochettino dicap belum bisa meramu strategi yang tepat bagi Les Parisiens apalagi dalam menyelaraskan trio Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar.

Strategi yang diterapkan pelatih berusia 49 tahun tersebut belum bisa membuat Messi mencetak gol di Liga Prancis.

Megabintang asal Argentina tersebut tercatat telah bermain sebanyak lima kali di Ligue 1, tetapi sama sekali belum bisa mendulang gol.

Baca Juga: Jengah karena Tak Kunjung Dapatkan Kylian Mbappe, Presiden Real Madrid Kembali Sinisi PSG

Kondisi berbeda ketika Messi bermain di Liga Champions, di mana dirinya sukses menjaringkan tiga gol dari tiga pertandingan.

Sorotan pun tertuju pada Pochettino yang mulai dipertanyakan kapabilitasnya dalam menangani klub besar sekelas PSG.

Situasi yang dialami oleh Pochettino mendapat perhatian dari eks bomber timnas Prancis, Thierry Henry.

Thierry Henry melihat adanya faktor tertentu yang membuat Pochettino kesulitan bersama PSG.

Baca Juga: Ibrahima Konate Komentari Minimnya Kesempatan Bermain di Liverpool

Thierry Henry, yang pernah bermain di Liga Prancis bersama AS Monaco, meyakini Pochettino memiliki tugas berat dalam menerapkan gaya tertentu ke dalam permainan PSG.

Henry juga turut membandingkan PSG dengan mantan klubnya yang lain, Barcelona.

TWITTER.COM/THESUNFOOTBALL
Megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi, memasang muka cemberut dan tak mengacuhkan sang pelatih, Mauricio Pochettino, ketika ditarik keluar pada menit ke-76.

Bomber yang sukses meraih trofi Liga Champions 2008-2009 bersama Barcelona tersebut menilai PSG tidak memiliki sejarah yang kuat seperti El Barca.

"Tanpa bermaksud meremehkan Mauricio Pochettino, ketika begitu banyak pemain datang terlambat untuk awal musim, Anda tidak punya waktu untuk bekerja dengan mereka dengan kondisi Anda bermain setiap tiga hari," kata Henry, dikutip BolaSport.com dari Le Journal du Dimanche.

Baca Juga: Gareth Southgate Tak Tutup Pintu Buat Tammy Abraham dan Fikayo Tomori Bela Inggris di Piala Dunia 2022

"Para pemain akan pergi untuk tugas internasional ketika ada waktu untuk mempelajari filosofi tim."

"Tidak mudah untuk menemukan gaya bermain bagi sebuah tim."

"Di Barcelona, ​​Anda memiliki sesuatu untuk diikuti karena ada sejarah kuat di dalamnya."

"Rinus Michels ada di sana, kemudian ada Johan Cruyff yang juga menjadi legenda di Barcelona."

"Pochettino sedang dalam upaya mencari sebuah sistem permainan yang tepat bagi PSG dan 11 pemain yang cocok di dalamnya," ujar Henry melanjutkan.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P