Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas membeberkan kebijakan transfer timnya, termasuk nyaris mencoret Marko Simic.
Bambang Pamungkas secara blak-blakan membeberkan langkah transfer yang dilakukan Persija Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini ia tuangkan dalam sebuah tulisan bertajuk "Manajer Notes" di situs resmi klub.
Dalam tulisan itu, Bambang Pamungkas menjabarkan langkah-langkah Persija dalam dilema kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia saat pandemi COVID-19.
Akibat ketiadaan kompetisi pada 2020 lalu, Persija banyak ditinggal pergi sejumlah pemain bintangnya.
Mereka yang keluar dari tim adalah Evan Dimas, Sandi Sute, Alfath Fathier, Heri Susanto, hingga Marc Klok.
Untuk itu, mereka ingin melakukan sejumlah pembelian pemain termasuk merombak susunan pemain asing.
Marko Simic awalnya menjadi kandidat terkuat yang bisa dicoret usai perfomanya kurang menjanjikan pada Piala Menpora 2021.
Namun setelah berbagai pertimbangan, striker Kroasia itu tetap dipertahankan.
"Jika kita menilik pada penampilan 4 pemain asing Persija di Piala Menpora, maka pemain yang katakanlah tidak atau belum tampil dalam performa terbaik adalah Marco Simic,"
tulis Bepe.
"Namun apakah menjadi hal yang bijaksana jika kemudian mengganti seorang striker dengan gelandang? Jika itu pilihannya maka masalah baru akan muncul, Persija hanya akan bertumpu kepada Taufik Hidayat dan Fajar Firdaus di lini depan."
"Lagi pula kita tentu masih percaya jika Simic akan bangkit dan kembali mencetak gol demi gol bagi Persija."
Bepe juga mengakui saat itu Persija juga telah sepakat mendatangkan gelandang asing Asia yang bermain di 3 Piala Dunia.
Akan tetapi rencana itu batal setelah manajemen Persija meninjau ulang penampilan empat pemain asingnya.
"Persoalannya adalah slot pemain asing di Persija sudah penuh," tulis Bepe.
"Namun demikian toh Persija tetap melakukan pembicaraan dengan beberapa pemain asing, salah satunya gelandang asal Asia yang pernah bermain di 3 Piala Dunia."
"Dan bahkan dapat saya katakan jika Persija sudah 90% sepakat mengenai harga, hanya tinggal detail-detail 'printilan' yang harus diselesaikan."
"Jika ini terealisasi, maka bisa hal tersebut akan menjadi berita besar di sepak bola Indonesia."
Selain pemain asing, Bepe juga menuturkan saat itu Persija telah mengincar 8 pemain.
Namun, delapan pemain incaran tersebut gagal didatangkan karena berbagai alasan.
Enam dari 8 pemain tidak dilepas oleh klub yang dinaungi, sedangkan 2 di antaranya memutuskan untuk bermain di negara lain.
"Untuk menjadi informasi, pada periode tersebut Persija coba mendatangkan delapan pemain untuk menambah kekuatan tim."
"4 dari 8 pemain tersebut berstatus sebagai pemain tim nasional (saat ini mengikuti pelatnas menuju Piala AFF), 2 pemain yang lain adalah mantan pemain nasional, dan 2 pemain sisanya berasal dari Liga 2," tulis Bepe.