Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi, ternyata dipaksa meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas 2021 karena 3 alasan.
Lionel Messi resmi meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021 usai pihak Blaugrana gagal memberikan perpanjangan kontrak.
Menurut pengakuan Presiden Barcelona, Joan Laporta, Blaugrana tak bisa mempertahankan Lionel Messi karena terbentur aturan keuangan (Financial Fair Play) Liga Spanyol.
Messi sebenarnya sudah bersedia untuk menerima pengurangan gaji hingga 50 persen.
Akan tetapi, Barcelona masih belum bisa memenuhi ambang gaji yang ditentukan Liga Spanyol sehingga tetap tidak dapat mendaftarkan Messi.
Namun, pebisnis Spanyol yang menjadi penjamin Barcelona, Jose Elias, mengatakan bahwa ada hal lain yang menyebabkan Messi meninggalkan Camp Nou.
Jose Elias mengatakan Messi sebenarnya secara tidak langsung dipaksa oleh Barcelona untuk pergi karena tiga alasan.
Elias merupakan seorang pebisnis yang memberikan sebagian besar jaminan untuk membantu Laporta sehingga akhirnya menjabat sebagai Presiden Barcelona.
Menurut laporan Mundo Deportivo yang dikutip BolaSport.com, Elias memberi dukungan 17 juta euro (sekitar Rp 274 miliar) untuk Laporta demi bisa mendapatkan jaminan sebesar 125 juta euro (sekitar Rp 2,02 triliun).
Elias menjelaskan bahwa Barcelona sebenarnya tahu bahwa waktu untuk Messi di Camp Nou sudah berakhir.
Pemimpin perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Spanyol ini bersikeras bahwa untuk memulai proyek baru di Barcelona, maka Blaugrana harus memulai kehidupan tanpa Messi.
Baca Juga: Ungguli Messi dan Ronaldo, Mo Salah Peraih Ballon d'Or 2021 Pilihan Legenda Chelsea
"Kepergian Messi memang sudah dekat," kata Jose Elias, dikutip BolaSport.com dari Sport.
"Barca harus menghasilkan tim baru dan dengan Messi, Anda tidak bisa melakukannya."
"Dia berada dalam usia tertentu yang tidak memungkinkan untuk tetap di Barcelona."
"Untuk mengubah Barca menjadi tim pemenang melewati proyek pasca-Messi, sebuah keputusan pada akhirnya harus dibuat."
"Messi tidak menangis karena dia tidak bertahan di Barca, tetapi karena berbagai hal lain."
"Dia menyelesaikan satu siklus. Dan di atas itu, dia telah membuat kehidupan di Barcelona bersama keluarganya," tutur Elias lagi.
Menurut Elias, tagihan upah menghambat posisi Barcelona untuk memberikan Messi kontrak baru.
Baca Juga: Dani Alves di Barcelona - Gajinya Cuma Rp16 Ribu, Dendanya Capai Rp1,6 Triliun
Faktor lain yang mendorong kepergian pemain Argentina itu adalah tidak adanya uang untuk membayar tagihan gajinya yang besar, di mana Barcelona berencana untuk membayar dengan mencicil.
Terakhir, Elias mengungkapkan bahwa Barcelona tidak mampu menciptakan tim baru sambil mempertahankan Messi.
"Barca juga memiliki beberapa keterbatasan ekonomi dan organisasi. Jadi ada tiga alasan mengapa Messi tidak bisa melanjutkan karier di sini," tutur Elias.
"Pertama, pengorganisasian tagihan upah klub. Klub harus menangani beberapa pengurangan gaji yang sulit dipahami."
"Kedua, kami tidak punya uang untuk membayar gaji Messi dan kami jungkir balik untuk membayarnya dengan mencicil."
Baca Juga: Presiden Barcelona Buka Peluang Lionel Messi dan Andres Iniesta Susul Dani Alves Pulang ke Camp Nou
"Anda harus menipu diri sendiri untuk percaya bahwa dia bisa melanjutkan karier di Barcelona."
"Dan ketiga, kami harus menghasilkan tim baru dan kegembiraan baru dan dengan Messi di dalamnya, Anda tidak bisa melakukan itu," ucap Elias lagi.