Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Florentino Perez memberi peringatan kepada UEFA siapa itu Real Madrid di tengah polemik Liga Super Eropa yang masih belum usai.
Sepak bola Eropa sempat dikejutkan dengan kemunculan kompetisi tandingan bernama European Super League atau Liga Super Eropa.
Saat itu, 12 tim papan atas Eropa menjadi inisiator untuk membentuk Liga Super Eropa.
Kompetisi tersebut diketuai oleh Florentino Perez yang juga menjabat sebagai presiden Real Madrid.
Akan tetapi, kemunculan Liga Super Eropa rupanya tidak disambut dengan baik oleh para penggemar sepak bola.
Baca Juga: Soal Masa Depan Mo Salah di Liverpool, Juergen Klopp Tak akan Ikut Campur
Liga Super Eropa dinilai hanya menjadi alat bagi klub-klub besar di Eropa untuk meraup keuntungan lebih besar.
Alhasil, sejumlah klub peserta Liga Super Eropa pun mulai mengundurkan diri satu per satu.
Kini, hanya tersisa tiga klub yang masih setia untuk membentuk Liga Super Eropa.
Ketiga klub tersebut adalah Juventus, Real Madrid, dan Barcelona.
Real Madrid bisa dibilang menjadi satu-satunya klub yang paling getol untuk terus memperjuangkan keberadaan Liga Super Eropa.
Baca Juga: Siap Tikung Real Madrid, Liverpool Berikan Kontrak Fantastis bagi Kylian Mbappe
Florentino Perez selaku pimpinan Liga Super Eropa merasa mendapatkan dukungan setelah menang dalam persidangan melawan UEFA.
Akan tetapi, UEFA tetap tidak mengizinkan Liga Super Eropa terbentuk dan menutup rapat peluang diskusi dengan para pendirinya.
Setelah sempat redup, polemik mengenai Liga Super Eropa kembali diangkat oleh Florentino Perez.
Dalam pertemuan majelis umum Real Madrid pada Sabtu (20/11/2021) waktu setempat, Perez sempat membahas soal Liga Super Eropa.
Dilansir BolaSport.com dari Football Espana, Perez mengaku masih ingin memperjuangkan Liga Super Eropa.
Baca Juga: Gareth Bale Tak Hormati Real Madrid, Penggemar Lempar Pulpen dan Ucapkan Kalimat Tak Pantas
Bahkan, pria yang kini berusia 74 tahun itu berani menantang UEFA untuk mengingat siapa itu Real Madrid.
"Liga Super bukan hanya sebuah turnamen. Ia mencoba mengubah dinamika sepak bola karena jika kita tidak melakukan apa-apa, sepak bola akan mati," ucap Perez.
"Kita harus mengingatkan UEFA siapa itu Real Madrid," lanjut Perez.