Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada yang berbeda dari rangkaian turnamen bulu tangkis di Bali. Bali yang menjadi tuan rumah turnamen Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals 2021 tidak dihadiri penonton karena pendemi Covid-19.
Hal tersebut dirasakan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Meski begitu, Jonatan tetap bisa merasakan perhatian penggemar melalui hadiah yang diberikan penggemar.
Tahun lalu, Indonesia Masters 2020 digelar di Istora Senayan, Jakarta, dan dimeriahkan oleh para penggemar yang memadati kursi penonton.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Raih Gelar Setelah 1 Tahun 10 Bulan, Momota Ingin Istirahat Sehari
"Suporter..teriakannya. Teriakan ketika kami bermain kan ada AAA UUU nah itu itu. Cuma yang lebih menarik itu karena di luar negeri penontonnya tidak seperti itu. Jadi, momen seperti itu yang membuat kangen untuk didengar," kata Jonatan dalam konferensi pers menjelang Indonesia Open di Bali, Senin (22/11/2021).
"Pastinya berbeda, apalagi terakhir kami bermain di tur Eropa. Mereka sudah menerapkan boleh ada penonton, tetapi ketika bermain di Asia terlebih Indonesia yang terkenal penontonnya sangat-sangat luar biasa dan sekarang tidak ada penonton itu pasti berbeda sekali," ucap Jonatan.
"Tetapi dengan adanya pemberian hadiah-hadiah itu, kami merasa mereka tetap mendukung juga Beda banget rasanya. Bukan hanya pemain dalam negeri, tetapi juga luar negeri."
"Mereka juga merasakan meski tidak ada penonton di dalam hall, mereka tetap menyaksikan dan tetap support kami semua," ujar Jonatan.
Jonatan pada Indonesia Masters 2021 terhenti pada babak kedua. Saat itu, pemain berusia 24 tahun itu kalah dari Kidambi Srikanth (India), 21-13, 18-21, 15-21.
Baca Juga: Hasil Undian Wakil Indonesia pada Indonesia Open 2021 - Ahsan/Hendra Temui Penakluk Marcus/Kevin
Jonatan baru kembali mengikuti kompetisi setelah memilih mundur pada Denmark Open 2021 karena mengalami cedera pinggang seusai sukses mengantar Indonesia merebut Thomas Cup 2020.
Sebelumnya, Jonatan juga harus menghadapi deretan turnamen padat yang dimulai dari Sudirman Cup 2020 di Vantaa, Finlandia, lalu Thomas Cup 2021, dan Denmark Open (2021).
"Memang tidak mudah, terutama mood ya, terus juga pikiran dan motivasi agar bisa kembali 100 persen. Ketika bertemu dengan jadwal yang begitu padat dan turmanen yang sangat2ketat persaingannya itu benar-bener fresh," kata Jonatan.
"Kalau saya pribadi memilih untuk melakukan hal-hal yang saya suka supaya tidak terlalu jenuh pikirannya di bulu tangkis. Setiap hari, setiap minggu kami punya jadwal begitu padat jadinya saya melakukan hal yang saya suka untuk menghilangkan rasa bosan."
"Kalau saya mungkin nonton fim, main game, hanya itu sih," ujar Jonatan.
Baca Juga: Pembalap Ini Ragu Marc Marquez Bisa Bangkit Usai Ditimpa Cedera Tambahan