Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ole Gunnar Solskjaer diklaim telah dipecat Manchester United gara-gara adanya sosok Cristiano Ronaldo ke dalam tim.
Manchester United telah secara resmi memecat pelatihnya, Ole Gunnar Solskjaer.
The Red Devils mengumumkan keputusan krusial tersebut melalui laman resmi dan sosial media klub pada Minggu (21/11/2021).
"Solskjaer selalu menjadi legenda klub ini dan kami menyesal harus membuat keputusan sulit ini," bunyi pernyataan Manchester United.
"Beberapa pekan terakhir ini memang mengecewakan, tetapi kami tidak melupakan jasa Solskjaer membangun klub ini dalam tiga tahun terakhir," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Raih Gelar Golden Boy 2021, Pedri Ikuti Jejak Lionel Messi 16 Tahun Silam
Para petinggi Manchester United sempat melakukan pertemuan selama lima jam sebelum memutuskan nasib Solskjaer di Old Trafford.
Sebagai pengganti Solskjaer, Manchester United akhirnya menunjuk Michael Carrick untuk menjadi pelatih interim mereka.
Keputusan Man United mendepak Solskjaer pun menyusul hasil minor yang didapatkan dalam beberapa laga terakhir di Liga Inggris 2021-2022.
Dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris, Man United cuma sanggup meraih satu kemenangan saja.
Sisanya, Harry Maguire dkk menelan lima kekalahan dan satu hasil imbang.
Terbaru, Man United dipermak Watford dalam laga pekan ke-12 Liga Inggris.
Bertandang ke markas Watford, Stadion Vicarage Road, Sabtu (20/11/2021), Man United keok 1-4 dari tim tuan rumah.
Alhasil, Solskjaer mau tidak mau harus kehilangan pekerjaannya di Man United.
Baca Juga: Manchester City Vs PSG - Sergio Ramos Berpotensi Jalani Debut
Menanggapi pemecatan Solskjaer, legenda Arsenal, Paul Merson, merasa kasihan dengan pelatih asal Norwegia itu.
Paul Merson menilai Solskjaer sebenarnya telah memiliki rencana yang jelas bersama Man United.
Hal tersebut terbukti dengan performa apik Man United yang duduk di tangga kedua klasemen akhir Liga Inggris 2020-2021.
Namun, kepulangan Cristiano Ronaldo pada bursa transfer musim panas 2021, justru membuat rencana Solksjaer berantakan.
Paul Merson pun mempertanyakan keputusan Man United yang kembali merekrut Ronaldo.
Menurut Merson, Man United menggaet Ronaldo lantaran tak ingin melihat sang legenda bergabung ke rival sekota, Man City.
"Saya merasa kasihan pada Ole Gunnar Solskjaer," kata Paul Merson seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Dia punya rencana di awal musim, setelah finis di urutan kedua musim lalu."
Baca Juga: Lionel Messi: Barcelona Akan Meroket bersama Xavi Hernandez
"Dia mengejar Jadon Sancho untuk waktu yang lama, memasukkannya, dan dia memberi Edinson Cavani kontrak satu tahun lagi."
"Anda dapat melihat rencananya, dia memainkan Cavani di setiap pertandingan lainnya, memiliki Sancho di satu sisi, dan Marcus Rashford di sisi lain."
"Dia juga memiliki Mason Greenwood, skuadnya memiliki kecepatan, kekuatan, energi, pemuda, keterampilan, dan banyak hal."
"Kemudian, tepat sebelum musim ini dimulai, dia mendapatkan Ronaldo."
"Saya pikir dia membuang semuanya dari jendela. Sejak hari pertama, mereka bukan tim yang lebih baik dengan Ronaldo di dalamnya."
"Anda tidak akan melewati 29 pertandingan tanpa terkalahkan tanpa bermain dengan cara tertentu."
"Membawa Sancho masuk memberi mereka senjata lain untuk bermain seperti itu."
"Dengan Ronaldo di sana, Anda tidak lagi memiliki senjata untuk melakukan serangan balik."
"Bruno Fernandes adalah pemain terbaik mereka musim lalu, dia hampir tidak memiliki sentuhan musim ini!"
Baca Juga: Hangtuah Jakarta Optimistis dengan Hasil Drawing IBL 2022
"Semuanya seperti menjadi bola salju untuk Solskjaer. Dia punya rencana, dan situasi Ronaldo membuang semuanya dari jendela tepat sebelum musim dimulai."
"Man United hanya mengejar Ronaldo karena mereka mendengar Man City ingin merekrutnya."
"Bukannya United menelepon Juventus untuk menanyakan apakah dia tersedia karena Ronaldo adalah mata rantai yang hilang bagi United untuk memenangkan Liga Inggris. Bukan!
"Mereka berpikir: 'Kami tidak bisa membiarkan Ronaldo pergi ke Man City, sudah cukup buruk mereka finis di atas kami tiap tahun di liga!'," ujar Merson menegaskan.