Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, menyarankan mantan klubnya, Manchester United, pergi ke rumah sakit untuk 'mencuci kepala' agar tak selalu terjebak nostalgia.
Zlatan Ibrahimovic pernah mencicipi karier di Liga Inggris bersama Manchester United pada 2016 hingga 2018.
Selama dua musim waktunya di Manchester United, Ibrahimovic tampil sebanyak 53 kali dan mencetak 29 gol serta 10 assist.
Bomber berpaspor Swedia ini berhasil meraih 3 trofi bersama Manchester United, yaitu Liga Europa 2016-2017, Piala Liga Inggris 2017, dan Community Shield 2017.
Ibrahimovic menjadi pemain kunci dalam kemenangan Manchester United di final Community Shield dan Piala Liga Inggris.
Pada final Community Shield, Ibrahimohivc mencetak satu gol untuk kemenangan 2-1 atas Leicester City.
Sementara itu, pada final Piala Liga Inggris, Ibrahimovic mencetak dua gol ke gawang Southampton dalam kemenangan 3-2.
Meski sudah berpisah tiga tahun lamanya, Ibrahimovic masih mengingat momen manisnya bersama Setan Merah.
Selain itu, bomber berusia 40 tahun ini juga mengingat dengan jelas problem utama klub raksasa Inggris itu.
Ibrahimovic memberikan penilaiannya soal Man United setelah klub itu memecat Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih pada Minggu (21/11/2021).
Menurut Ibrahimovic, mantan klubnya tersebut selalu terjebak dalam ingatan soal kejayaan di masa lalu.
Baca Juga: Melatih Man United Pekerjaan Luar Biasa, Pochettino Tak Akan Tolak Tawaran Setan Merah
Ibrahimovic pun menyarankan agar seluruh bagian dari tim Manchester United untuk pergi ke rumah sakit dan membersihkan kepala mereka dari ingatan masa lalu itu.
"Saya memiliki pengalaman hebat di Inggris. Manchester United adalah klub yang luar biasa dan kami memenangi beberapa trofi," kata Ibrahimovic, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Mereka terlalu banyak berbicara tentang masa lalu. Ketika pergi ke sana, saya berkata: 'Saya di sini untuk fokus pada masa kini dan membuat cerita saya sendiri'."
"Tetapi, ketika Anda memiliki terlalu banyak (cerita masa lalu), hal itu menjadi seperti lingkaran."
"Anda harus memikirkan saat ini atau Anda harus pergi ke rumah sakit dan membersihkan kepala," tuturnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Ibrahimovic juga memberikan pendapatnya soal Liga Inggris.
Ibrahimovic menilai bahwa kualitas kompetisi tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth II itu terlalu dilebih-lebihkan dalam hal teknis.
"Tetapi, Liga Inggris memang memiliki kualitas yang berbeda, seperti kecepatan dan ritme," ujar Ibrahimovic.
"Anda bisa menjadi pemain terbaik di dunia, tetapi jika tidak dapat menangani kecepatan dan ritme itu, Anda tidak akan berhasil."
"Di Spanyol, Prancis, Italia, tekniknya lebih baik."
"Itu sebabnya ada begitu banyak orang asing di Liga Inggris. Mereka membawa (aspek) teknis," ucapnya mengakhiri.