Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jagoan MMA kelas jerami asal Indonesia, Adrian Mattheis sangat bersemangat untuk kembali ke circle ONE Championship.
Untuk kembali bertarung di circle ONE Championship, yang dibutuhkan Adrian Mattheis hanya lawan yang tepat dan dia siap untuk unjuk gigi.
Adrian Mattheis belum pernah beraksi lagi sejak kekalahan pada laga terakhir di tahun 2019 dari rekan senegaranya, Stefer Rahardian.
Tetapi, percaya dirinya seorang seniman bela diri yang jauh lebih baik, Adrian Mattheis siap menghadapi pesaing teratas di divisinya dalam laga comeback di ONE Championship.
Jagoan berjulukan The Papua Badboy itu bahkan sudah mengamati lanskap dan coba menganalisis potensi pertarungan melawan jagoan elite kelas jerami ONE Championship.
“Akan menyenangkan jika saya bisa bertemu dengannya,” kata Adrian tentang bintang Jepang, Ryuto Sawada, seperti dikutip dari rilis ONE Championship yang diterima Bolasport.com.
Baca Juga: Rekornya Bisa Patah, Priscilla Hertati Lumban Gaol Puji Aksi Ritu Phogat di ONE Championship
“Dia seorang grappler, sementara saya banyak menyerang. Saya menyukai pertukaran striking."
"Saya akan membawanya untuk bertarung dengan kaki. Jika dia menjatuhkan saya, saya akan segera berdiri lagi."
"Yang bisa saya katakan adalah saya akan menjatuhkannya dan menang.”
Sementara Sawada menawarkan gaya pertarungan yang menarik, Adrian merasa pertarungan yang lebih berbahaya adalah melawan Bokang Masunyane dari Afrika Selatan, petarung peringkat 2 di kelas jerami ONE Championship.
“Dia (Bokang) berbahaya di kaki dan di ground. Petarung yang lengkap," tambah petarung berusia 28 tahun ini.
"Jika menghadapinya, saya akan berusaha keras untuk mempersiapkan pertarungan ini."
"Saya harus meningkatkan keterampilan gulat karena dia juga pegulat yang bagus."
"Dia pendek tetapi berbahaya seperti saat dia mengalahkan Rene Catalan dengan KO.”
Baca Juga: Sudah Jadi Ibu, Priscilla Hertati Lumban Gaol Termotivasi Kembali ke ONE Championship
Kemudian ada sang mantan juara dunia ONE Strawweight dan saat ini menduduki peringkat 4 divisi tersebut, Alex Silva, serta peringkat 3, Hiroba Minowa.
Kedua jagoan elite ini akan menghadirkan tantangan grappling yang jelas bagi Adrian.
“Hiroba adalah grappler Jepang yang gila. Sangat licin dan lentur."
"Jika harus menghadapi petarung seperti dia, saya perlu latihan ekstra. Saya harus mengantisipasi kemampuan gulatnya."
"Saya pikir dia, bersama Bokang, akan mengancam takhta yang diduduki oleh Joshua Pacio di masa depan,” kata Adrian Mattheis.
“Pada saat yang sama, saya akan meningkatkan permainan saya. Saya akan meminta Silva untuk melakukan aksi saling tukar pukulan."
"Saya akan terus berdiri karena jatuh ke ground bisa menjadi akhir bagi saya. Bukan rahasia lagi bahwa ground adalah tempat bermainnya."
Baca Juga: Tak Ada Kata Manis, Stamp Fairtex vs Ritu Phogat Panas Menuju Final Grand Prix ONE Championship
"Dia sabuk hitam Brazilian jiu-jitsu, tetapi saya tahu apa yang harus dilakukan untuk mengalahkannya."
"Saya ingin melawannya karena dia idola saya. Petarung yang paling ingin saya hadapi.”
Adrian menegaskan bahwa dia lebih dari siap untuk kembali menjadi sorotan dan mewakili Indonesia di dalam circle ONE Championship.
Dia menginginkan pertarungan sebanyak yang dia bisa pada 2022 dan menantikan tahun yang lebih baik untuknya.
“Saya siap untuk memasuki circle lagi, itu akan luar biasa,” kata Adrian.
“Saya harap bisa lebih aktif lagi tahun depan, tetapi saya hanya akan mengikuti rencana Tuhan.
"Di pihak saya, saya akan terus berlatih dan mengasah kemampuan, jadi siap kapan pun ONE memanggil saya."
"Saya telah meningkatkan keterampilan menyerang, kebugaran, daya tahan, dan segalanya yang dibutuhkan untuk menjadi lebih baik lagi.”