Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri, membongkar kekuatan terbesar Valentino Rossi saat menjalani balapan.
Valentino Rossi telah resmi pensiun sebagai pembalap usai menyelesaikan kejuaraan dunia MotoGP 2021.
Sepanjang berkarier, Rossi tak cuma sukses meraih gelar juara, tetapi juga membantu MotoGP menjadi ajang balap motor paling populer.
Banyak penggemar baru MotoGP yang mengikuti ajang balap motor tersebut karena kehadiran sosok berjuluk The Doctor itu.
Rossi memang bukan sekadar pembalap yang mampu memberikan hiburan selama beraksi di lintasan.
Lebih dari itu, dia juga punya warisan besar dalam kariernya.
Rossi merupakan pembalap yang pernah menjadi juara dunia di empat kelas yakni 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Bermodal Pede, Pasangan Jepang Tatap Final Kontra Greysia/Apriyani
Total, sembilan titel kampiun dunia sudah diraih Valentino Rossi sepanjang karier balap MotoGP-nya.
Kehebatan Rossi lainnya adalah menjadi juara dunia bersama tim satelit.
Prestasi ini terjadi pada tahun 2001, saat dia membalap untuk Nastro Azzuro Honda.
Tak hanya itu, Rossi adalah pembalap kedua yang sukses menjadi juara dunia berturut-turut dengan dua tim berbeda.
Pertama, pada MotoGP 2003 bersama Honda. Lalu, yang kedua pada MotoGP 2004 bersama Yamaha.
Rekor lain yang dipegang Rossi adalah kemenangan terbanyak di kelas premier.
Hingga gantung helm, The Doctor punya 89 kemenangan balap di kelas utama yakni 500cc dan MotoGP.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Fokus Pemulihan, Greysia/Apriyani Ingin Tampil Maksimal di Final
Selain menjadi pembalap dengan kemenangan balap terbanyak di kelas premier, Valentino Rossi juga tercatat sebagai pembalap dengan koleksi podium paling banyak di kelas utama.
Untuk prestasi yang ini, Rossi punya 199 podium.
Pencapaian besar Rossi tersebut mendorong Marco Melandri memberi komentar setelah eks rivalnya itu pensiun.
Sejak muncul di kelas MotoGP pada tahun 2003, Melandri adalah salah satu kompetitor yang diperhitungkan Rossi.
Melandri bahkan pernah menyulitkan Rossi dalam meraih titel kampiun dunia MotoGP 2005.
Sebagai pembalap yang pernah bersaing di lintasan balap, pria Italia berusia 39 tahun itu tentu mengetahui kekuatan terbesar Rossi saat balapan.
Menurut Melandri, pemilik Akademi VR46 itu handal dalam permainan mental dalam bersaing dengan rival-rivalnya.
Baca Juga: VIDEO - Pembalap Sean Gelael dan Ketua MPR Alami Kecelakaan Reli, Tak Terluka meski Mobil Terguling
"Siapa pun yang menantang dia atau melakukan sesuatu yang tidak sesuai, biasanya akan diserang," ucap Melandri, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Kekuatannya terdiri dari menyerang mental rivalnya dan ketika dia melakukannya merupakan sebuah skill."
"Namun, jika dicoba oleh orang lain, biasanya disebut sebagai agresif," kata dia menambahkan.
Sebagai mantan rival, Melandri berharap untuk mendapat undangan dari Rossi untuk berbincang-bincang.
Dahulu, keduanya sempat tidak akur lantaran status kompetitor yang melekat.
Baca Juga: Rekap Indonesia Open 2021 - Lebih Banyak Amunisi bagi Tuan Rumah di Final
"Tentunya jika Valentino mengundang saya, saya lebih suka minum bir daripada lari," ujar Melandri.
"Akan ada alasan untuk bertemu lagi dan kembali ke saat-saat ketika kami tidak begitu akrab," ucap dia lagi.
Setelah memutuskan pensiun sebagai pembalap MotoGP, Valentino Rossi dipastikan akan tetap terlihat di lintasan balap.
The Doctor bakal mengasuh tim balapnya yang menjalani debut pada kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Dua pembalap yang akan membela tim milik Rossi ialah sang adik tiri, Luca Marini, dan jebolan Akademi VR46, Marco Bezzecchi.