Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, menegaskan jika timnya akan tetap mewaspadai kebangkitan Persita.
PSS datang dengan modal besar saat bertanding melawan Persita di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/11/2021).
Dua pertandingan berat tim Super Elja berhasil dilalui dengan menahan imbang PSM dan Bhayangkara FC di pekan sebelumnya.
Di kubu Persita, mereka harus kalah dengan skor 4-0 tanpa balas.
Padahal, pada dua pertandingan sebelumnya, skuad Pangeran Cisadane bermain apik dengan melibas Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga: Pelatih Anyar Madura United Incar Menang 2 Kali Beruntun Lawan Barito Putera
Tak ingin lengah, PSS akan mewaspadai permainan Irsyad Maulana dan kolega.
Juru taktik PSS, Dejan Antonic, menilai hasil minor lawan mereka bukan keuntungan.
Dia menegaskan jika hal tersebut sudah biasa dalam sepak bola.
"Sudah biasa dalam sepak bola indonesia khususnya musim yang ini, tim bisa kalah minggu depan bisa menang," kata Dejan Antonic pada sesi jumpa pers yang dihadiri BolaSport.com.
"Kita harus tetap fokus, kita tidak melihat lawannya," ujarnya.
Baca Juga: Final Indonesia Open 2021 - Kans Besar Greysia/Apriyani Hentikan Puasa Gelar Juara Ganda Putri
Pelatih asal Serbia ini menghimbau kepada semua pemainnya agar terus menjaga konsistensi.
Menurutnya, Irkham Mila dkk saat ini berada dalam motivasi tinggi setelah berhasil bangkit dari hasil buruk di seri kedua Liga 1 2021.
Selain itu, kepercayaan pemain juga mulai tumbuh setelah masalah yang menimpa klubnya beberapa waktu lalu.
"Kalau kita bisa lebih bagus dari game kemarin," kata Dejan Antonic.
"Sekali lagi anak-anak sudah mulai percaya dan memiliki semangat lebih besar dari yang dulu dan saya sebagai pelatih bisa senang," ujarnya.
Baca Juga: Kontribusi Hari Nur Yulianto di Mata Pelatih PSIS Semarang
Dejan menambahkan, PSS akan bermain dengan pola permainan milik mereka sendiri.
Dia juga optimistis mereka bisa kembali menjaga tren positif di dua laga sebelumnya.
"Kita harus hati-hati karena Persita satu tim yang bisa menang dan bisa kalah lawan siapa saja."
"Paling penting adalah kita tetap bermain dengan model dan sistem yang kita mau main, semoga kita ada hasil positif," ujarnya.