Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, berhasil meraih gelar juara Indonesia Open 2021 usai memenangi laga final, Minggu (28/11/2021).
An Se-young naik ke podium kampiun setelah menggagalkan upaya Ratchanok Intanon (Thailand) membuat pertandingan berlanjut ke gim ketiga.
An menang dengan skor 21-17, 22-20 di Bali International Convention Centre & The Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
Hasil ini membawa An merengkuh dua gelar juara secara beruntun dalam dua pekan terakhir.
Sebelumnya, pemain yang kerap disebut Bocah Ajaib itu naik podium kampiun pada Indonesia Masters 2021.
Baca Juga: Kekuatan Terbesar Valentino Rossi dalam Balapan Dibongkar Eks Rival
Jalannya pertandingan
Setelah sama-sama mencetak 1-1 pada awal gim kesatu, An Se-young menungguli Ratchanok Intanon lebih dulu.
An mempunyai ketahanan mental dalam bermain. Dia mampu membuat Intanon melakukan kesalahan melulu dalam pengembalian shuttlecock.
Intanon sering membuat kesalahan sendiri lantaran berusaha untuk melakukan killer shot di bagian tepi garis lapangan, tetapi malah berujung out melulu.
Alhasil An menjauh dengan keunggulan 8-2 dari Intanon.
Intanon sempat bangkit, tetapi An dengan cepat unggul pada interval gim kesatu dengan 11-6.
Baca Juga: Tantangan Nyata Islam Makhachev, Bakal Hadapi Teman pada Tahun 2022
An kembali merepotkan Intanon selepas jeda interval gim kesatu.
Pemain Korea Selatan itu seolah tahu gaya bermain Intanon. Intanon bermain dengan berusaha melepaskan smash-smash keras, tetapi kerap tidak untung lantaran melakukan kesalahan sendiri.
Sementara An bermain aman. Dia tidak agresif dan seolah berusaha membuat Intanon melakukan kesalahan dalam pengembalian.
An tetap unggul dengan kedudukan 16-10.
Setelah itu, Intanon perlahan-lahan memperbaiki serangannya. Pemain Thailand itu menjadi lebih tepat sasaran dalam melepaskan pukulan.
Sayangnya, Intanon masih belum konsisten bermain rapi. Alhasil An menjadi mengunci gim kesatu dengan kemenangan 21-17.
Situasi pada gim kedua jauh lebih berlangsung sama. An mendapat poin dengan situasi Intanon membuat kesalahan.
Namun, pada gim kedua, Intanon tampak bermain lebih sabar dengan mengajak An beradu reli pukulan.
Kedua pemain kemudian saling terlibat adu reli poin sampai kedudukan menunjukkan 9-9.
Setelah itu, Intanon sukses menciptakan keunggulan pada interval gim kedua dengan 9-11.
Selepas jeda interval keadaan berbalik. Momen tersebut dimulai setelah An menyamakan skor 12-12 atas Intanon.
Setelah imbang tersebut, An mendapatkan lima poin beruntun dan meninggalkan Intanon dengan selisih lima poin pada 17-12.
Tertinggal jauh membuat Intanon tampak bermain buru-buru. Alhasil dia malah bikin kesalahan sendiri dan menguntungkan An.
Bermain di poin kritis 20-13 setelah An mendapat match point, Intanon justru mampu memperbaiki permainan dengan cepat.
Pukulan Intanon menjadi lebih terarah dan banyak masuk serta membuat An menjadi ketar-ketir.
Dan benar saja, Intanon menciptakan deuce setelah menyamakan kedudukan 20-20.
Sayangnya, tren positif Intanon terputus usai membuat deuce dan membuat An mengunci gim kedua dengan kemenangan 22-20.
Baca Juga: Rekap Indonesia Open 2021 - Lebih Banyak Amunisi bagi Tuan Rumah di Final