Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

World Tour Finals 2021 Makan 4 Korban Dalam 2 Hari, Jadwal Absurd BWF Siksa Para Pemain

By Bagas Reza Murti - Kamis, 2 Desember 2021 | 12:50 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, berupaya merenggangkan otot punggungnya yang terasa sakit saat menjalani pertandingan melawan wakil India, Lakshya Sen, pada penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2021 di Bali International Convention Center & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu ( (HUMAS PP PBSI)

BOLASPORT.COM - BWF Word Tour Final 2021 memasuki hari kedua pada Kamis (2/12/2021) sudah memakan 4 korban yang memilih mundur.

Dari nomor tunggal putra, Rasmus Gemke (Denmark) dan Kento Momota (Jepang) memilih menyudahi kompetisi di pertandingan pertama grup A, Rabu (1/12/2021).

Kento Momota memutuskan mundur alias retired saat menjalani laga melawan wakil India, Lakshya Sen.

Saat itu, Momota dan Sen baru menjalani gim pertama dengan kedudukan 1-1.

Kento mengeluhkan sakit punggung sehingga tak bisa melanjutkan permainan.

Baca Juga: Mees Hilgers Sudah Terima Surat Panggilan PSSI dan Akui Tertarik Bela Timnas Indonesia

"Sejak pagi, saya merasakan sakit di bagian punggung. Pada pertandingan tadi, saya sampai tidak bisa melenting untuk melihat shuttlecock," ucap Momota seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Hal serupa terjadi juga kepada Rasmus Gemke yang menyerah dalam pertandingan melawan kompatriot sendiri Viktor Axelsen.

Gemke menyerah saat kedudukan tertinggal 1-5 dari Axelsen karena cedera lutut.

Pada pelaksanaan hari kedua, Kamis (2/12/2021) bertambah lagi dua kontestan yang mundur.

Mereka adalah pemain tunggal putri Singapura, Yeo Jia Min, dan pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Yeo Jia Min mundur di tengah laga ketika bertanding melawan wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan.

Padahal Jia Min masih sempet menyelesaikan gim pertama, namun kalah telak 7-21.

Baca Juga: VOTE! Brace ke Gawang MSK Zilina, Egy Maulana Vikri Masuk Nominasi Player of The Week AFC dan Gol Terbaik Liga Slowakia November

Pada akhirnya ia harus menyerah di gim kedua dalam kedudukan 9-15 dari Ongbamrungphan setelah ia mengeluhkan sakit di bagian kakinya.

Tak lama berselang, gantian dari nomor ganda putra terdapat kontestan mundur.

Adalah Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang memutuskan Walk Over lawan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo walau pertandingan baru dijadwalkan sore ini.

 

Dari instagram Satwiksairaj Rankireddy, dikonfirmasi bahwa ia mengalami cedera lutut yang membuatnya tak sanggup melanjutkan turnamen.

Dengan begitu ada 4 kontestan yang sudah cabut dari gelaran BWF World Tour Final 2021 meski turnamen ini baru memasuki hari kedua.

Banyaknya pemain yang tumbang kemungkinan disebabkan dengan jadwal BWF yang terlampau padat.

BWF menggelar 8 turnamen sejak Piala Sudirman 26 September 2021.

Baca Juga: Mohamed Salah Dilempari, Alisson Becker Justru Tendang Botol ke Suporter Everton

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Satwiksai Raj Rankireddy (@satwik_rankireddy)

Di antara jadwal superpadat itu, hanya ada waktu lowong dua pekan, yakni seminggu sebelum Thomas-Uber Cup (4-9 Oktober) dan seminggu sebelum Indonesia Masters (8-15 November).

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus/Kevin pernah menyinggung soal padatnya jadwal BWF ini usai memenangi gelar Indonesia Open 2021.

"Memang pertandingan sangat banyak dan beruntn ya, tapi kami tak menyalahkan siapapun dengan kondisi ini," ujar Marcus.

"Kami bersyukur BWF bisa membuat ajang meski banyak pembatasan di mana-mana," tambahnya.

Sementara, kritik lebih frontal dilontarkan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.

Dalam cuitan di twitter yang sudah dihapus, Axelsen menyebut jadwal yang diberikan BWF adalah hal tak masuk akal alias absurd.

 

"Situasi ini sangat tidak masuk akal," tulis Axelsen di postingan twitter miliknya yang sekarang sudah dihapus, dilansir BolaSport.com dari Inside The Games.

Baca Juga: Bakal Hadapi 2 Ujian Berat, Xavi dan Para Pemain Barcelona Jalani Ritual Khusus

Inside The Games
Unggahan twitter tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen yang telah dihapus menunjukan protes terhadap jadwal kompetisi yang padat.

"Bukan bagaimana Anda menginginkan turnamen seperti ini.

"Ini seharusnya menjadi 8 pemain terbaik dunia yang bersaing di level tertinggi.

"(Namun) jadwal ini justru memperlambat semua orang, saya merasa kasihan kepada semua pemain yang cedera," tulisnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P