Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Heboh dokter gadungan yang dimiliki PSS Sleman, ternyata salah satu kiper timnas Indonesia Ernando Ari pernah punya pengalaman tak mengenakkan dengannya.
Baru-baru ini beredar kabar jika dokter tim PSS Sleman, Elwizan Aminuddin merupakan seorang dokter gadungan.
Dugaan ini pertama kali mencuat karena cuitan dari dokter Muhammad Iqbal Amin melalui akun pribadinya, @iqbalamin89.
Dalam cuitannya ia menjelaskan bahwa korban dokter gadungan itu adalah PSS Sleman karena pria yang bernama Elwizan Aminuddin itu diketahui tak terdaftar dalam konsil kedokteran.
Elwizan Aminuddin dikatakan tak terdaftar dalam Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Doktor Indonesia (IDI), maupun Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Beberapa saat kemudian, Elwizan Aminuddin sudah bukan lagi merupakan bagian dari PSS Sleman.
PSS Sleman secara resmi mengumumkan bahwa Elwizan sudah pamit dari klub berjuluk Super Elang Jawa itu.
Terbongkarnya status Elwizan yang bukan berpofesi sebagai dokter membuat salah satu korbannya berbicara.
Elwizan Aminudin dikabarkan sempat menjadi dokter Bali United, Barito Putera, sampai timnas U-19 Indonesia.
Kiper timnas Indonesia, Ernando Ari mengaku pernah jadi korban dari dokter gadungan tersebut.
Kiper Persebaya itu mengaku nyaris pensiun dini lantaran dilarang oleh Elwizan melakukan operasi saat menderita cedera.
Pada akhirnya, Ernando tak mengikuti arahan Elwizan dan tetap melangsungkan operasi.
"Ya Allah, dulu (saya) hampir tidak jadi operasi gara-gara bapak ini (Elwizan Aminudin)," tulis Ernando Ari Sutaryadi seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Instagram stories-nya, 2 Desember 2021.
"Untung (saya) tidak pensiun dini."
"Semoga tidak terulang lagi," tambah Ernando Ari.
Ernando Ari jadi salah satu pemain yang dipanggil Shin Tae-yong di timnas Indonesia untuk berlaga di Piala AFF 2020.
Terkait dengan kasus dokter gadungan ini, Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengaku bakal melakukan verifikasi kepada masing-masing klub.
Baik klub Liga 1 hingga Liga 2 akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tak ada lagi kejadian seperti ini.
Baca Juga: Diam-diam Legenda MotoGP Senang Valentino Rossi Gagal Pecahkan Rekornya
“Lebih tepatnya PT LIB akan berkomunikasi dengan klub-klub agar klub memverifikasi keabsahan ijazah tim medis,” kata Akhmad Hadian.
“Hal ini akan dilakukan masing-masing klub, selanjutnya nanti akan dicek juga oleh tim Satgas COVID-19 PT LIB,” imbuhnya.