Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo, menunjukkan sisi lemah yang dimiliki Valentino Rossi selama berkarier pada MotoGP.
Karier panjang Valentino Rossi selama 26 musim pada ajang balap motor grand prix telah berakhir pada musim ini.
Berakhir sudah kiprah sosok eksentrik yang sukses menjadi ikon dengan torehan sembilan gelar juara dunia dan jutaan penggemar di berbagai belahan dunia.
Tentu saja Valentino Rossi bukan seorang dewa.
Baca Juga: Kata Bos Yamaha Soal Cal Crutchlow Jadi Test Rider di MotoGP 2022
Salah satu episode yang membuktikan bahwa The Doctor juga manusia biasa adalah ketika dia memperkuat tim pabrikan Yamaha.
Bukan, bukan ketika Valentino Rossi menjadi juara.
Momen tersebut terjadi ketika Valentino Rossi kedatangan rekan setim yang akan mengganggunya dalam perburuan gelar juara MotoGP.
Sosok itu adalah Jorge Lorenzo. Kehadiran Por Fuera mendapatkan respons yang tak terduga bagi pria yang sangat sulit dikalahkan pada masa jayanya.
Baca Juga: Bikin Celotehan Bijak, Valentino Rossi Diam-diam Sentil Marc Marquez
Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha telah menuturkan bahwa Rossi tidak senang dengan kedatangan Lorenzo.
"Kami merekrut Jorge Lorenzo karena kami kira Valentino Rossi mungkin pergi ke Formula 1," ucap Lin Jarvis.
"Kami membutuhkan suksesor, Valentino Rossi tak senang karena dia dulunya nomor satu di tim ini," imbuhnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Bersabda, Jorge Lorenzo dan Deretan Pembalap MotoGP Ikut Lomba di Kandangnya
Psy-war alias perang urat syaraf kemudian berkali-kali terjadi antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang sama-sama haus akan kemenangan.
Peristiwa itu masih menjadi salah satu momen yang membekas dalam benak ayah Jorge Lorenzo yakni Chico Lorenzo.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Chico Lorenzo menyebut reaksi Valentino Rossi atas kedatangan Jorge Lorenzo menjadi bukti kelemahannya.
"Satu-satunya yang tidak senang mendapatkan rekan setim yang susah adalah Valentino Rossi," kata Chico Lorenzo dalam Motogepeando, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Diam-diam Legenda MotoGP Senang Valentino Rossi Gagal Pecahkan Rekornya
"Ketika Jorge Lorenzo pindah ke Yamaha, dia mencoba mengganggunya dalam segala hal," tuturnya menambahkan.
Sesuai kata nasihat lama, rival pertama yang harus dikalahkan adalah rekan setim Anda.
Chico Lorenzo membandingkan reaksi Valentino Rossi dengan reaksi Marc Marquez ketika Jorge Lorenzo bergabung dengan Repsol Honda pada 2019.
"Saya pikir itu adalah tanda kelemahannya," ucap Chico Lorenzo menjelaskan.
"Selalu menyenangkan memiliki seseorang yang kuat di sebelah Anda karena itu akan mendorong Anda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," imbuhnya.
Baca Juga: Pol Espargaro Masih Simpan Impian di Honda: Jadi Juara MotoGP!