Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usai Valentino Rossi Hengkang, Maverick Vinales Harusnya Pegang Peran Penting di Yamaha

By Fauzi Handoko Arif - Minggu, 5 Desember 2021 | 09:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, ketika sesi konferensi pers MotoGP Jerman 2021. (TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, menyatakan seharusnya Maverick Vinales memegang peran penting di tim pabrikan Yamaha.

Lin Jarvis kembali membicarakan situasi yang dialami Maverick Vinales selama di tim pabrikan Yamaha.

Hubungan antara Yamaha dan Maverick Vinales pada awalnya biasa-biasa saja, tetapi kemudian memudar.

Puncak ketegangan mereka muncul setelah Vinales finis paling buncit pada MotoGP Jerman 2021 lalu.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021 - Jawaban Marcus Soal Kontroversi Kok pada Laga Semifinal

Kemudian pembalap Spanyol itu dan Yamaha sepakat untuk berpisah pada akhir musim setelah melakoni balapan MotoGP Belanda 2021.

Padahal saat itu, Vinales finis mendapatkan pole position dan finis podium kedua.

Sayangnya konflik kemudian menghampiri lagi pada seri MotoGP Styria 2021. Vinales saat itu dianggap melakukan aksi tak wajar yang berpontesi merusak mesin YZR-M1.

Baca Juga: Link Live Streaming BWF World Tour Finals 2021 - 3 Finalis Menuju Sempurna dan Trilogi Marcus/Kevin vs Hoki/Kobayashi di Bali

Buntut aksi tersebut, Vinales dilarang Yamaha untuk tampil pada MotoGP Austria 2021.

Setelah MotoGP Austria 2021 selesai, Vinales dan Yamaha membuat kesepakatan untuk mengakhiri kerjasama lebih cepat ditengah musim.

Vinales pada akhirnya membela Aprilia dan sudah mulai melakukan debut balapan di sisa musim MotoGP 2021.

Kehilangan satu slot pembalap tersebut membuat Yamaha mendatangkan atau mempromosikan Franco Morbidelli ke tim pabrikan Yamaha.

Baca Juga: Jadwal Final BWF World Tour Finals 2021 - Rekor 11-1 Marcus/Kevin atas Hoki/Kobayashi

Franco Morbidelli kemudian menjadi rekan setim Fabio Quartararo untuk mengarungi sisa MotoGP 2021.

Kepergian Vinales tersebut tampaknya masih disesali oleh Lin Jarvis.

Menurut pria Inggris tersebut, Vinales bisa memegang peranan penting sebagai pemimpin tim Yamaha.

Baca Juga: Rekap Semifinal BWF World Tour Finals 2021 - Marcus/Kevin dan Pertemuan Ke-3 Beruntun dengan Hoki/Kobayashi

 

Hal itu dikarenakan Vinales merupakan pembalap paling senior di tim pabrikan Yamaha pasca Valentino Rossi hengkang ke Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021.

"Ketika Maverick memperbarui kontrak dengan kami selama dua tahun dan Valentino pergi, saya mungkin akan mengatakan kami memiliki tim terkuat di grid pada musim ini," kata Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Paddock GP.

"Maverick berada di tahun kelima dan biasanya harus berkembang menjadi pemimpin tim, karena sebelumnya Valentino biasa yang memegang peranan itu."

"Ya, Valentino disebabkan dia memiliki sejarah dan hubungan dengan Yamaha, sehingga terkadang kehadirannya bisa membuat rekan setimnya menjadi bayang-bayang," katanya melanjutkan.

Terkait keputusan Vinales hengkang, pembalap berjuluk Top Gun itu sering mengeluh tentang kondisi motor.

Akan tetapi, keluhan Vinales berbanding terbalik dengan Fabio Quartararo yang justru mampu tampil kompetitif.

Hingga pada akhirnya Fabio Quartararo mampu menjadi juara dunia MotoGP 2021 memakai motor YZR-M1.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021 - Bentrok di Final Lagi, Marcus/Kevin Incar Kemenangan atas Hoki/Kobayashi

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P