Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid harus mewaspadai kemampuan Inter Milan dalam menerapkan tiki-taka ala Simone Inzaghi ketika berjumpa di Liga Champions.
Duel Real Madrid vs Inter Milan merupakan big match yang tersaji di laga penutup Grup D Liga Champions 2021-2022.
Mentas di Santiago Bernabeu, Selasa (7/12/2021) atau Rabu dini hari WIB, partai ini sudah tak menentukan peluang mereka.
Madrid dan Inter telah sama-sama memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Akan tetapi, partai tersebut tetap menjanjikan kesengitan karena hasilnya bakal menentukan status juara grup.
Baca Juga: Real Madrid Vs Inter Milan - Los Blancos Bidik Status Juara Grup
Real Madrid masih memuncaki tabel dengan 12 poin dari 5 partai, unggul 2 keping saja atas Inter Milan.
Hasil seri cukup mengantar Los Blancos maju ke fase gugur sebagai pemuncak klasemen akhir Grup D.
Namun, mereka mesti mewaspadai potensi ancaman sang tamu dari Kota Mode, yang sama-sama bermodalkan performa aktual yang memukau.
Seperti Madrid, Inter melalui 11 laga terakhir di berbagai ajang tanpa kekalahan dengan kini menduduki runner-up klasemen Liga Italia.
Pasukan Simone Inzaghi juga dibalut dengan gaya bermain yang makin seksi.
Media Italia ramai menyebutnya Inzaghi-ball.
Mode permainannya dikenal dengan aliran bola dari kaki ke kaki yang cepat, yang oleh media lokal kerap disebut kombinasi tiki-taka ala Pep Guardiola dan serangan kilat vertikal nan tajam ala Antonio Conte.
Daripada Conte, pendahulunya di kursi pelatih Inter, Inzaghi membuat anak buahnya lebih betah menguasai bola sembari membuka ruang lewat operan-operan pendek yang berani.
Contoh gaya tiki-taka versi Inzaghi ini terlihat jelas dalam proses gol kedua Inter Milan ke gawang AS Roma yang dicetak Edin Dzeko (4/12/2021).
Dikutip BolaSport.com dari Lega Serie A, penciptaan gol itu melibatkan total 19 operan sebelum dieksekusi secara mantap oleh Dzeko ke gawang mantan klubnya.
Hebatnya, proses tersebut dilakoni semua pemain outfield, alias cuma kiper Samir Handanovic yang tidak menyentuh bola.
1️⃣9️⃣ passes ➡️ GOAL!
— Lega Serie A (@SerieA_EN) December 5, 2021
???????????????????????? ????????????????????????????’???? ???????????????????????????????? ???? #SerieA ???? #RomaInter #WeAreCalcio @Inter_en pic.twitter.com/OH14WXIc6k
"Menguasai bola 56 detik tanpa putus, akselerasi terakhir ala Playstation," tulis surat kabar Il Giornale, mendeskripsikan gol itu.
Baca Juga: Langsung dari Korner, Hakan Calhanoglu Cetak Gol Olimpiade di Stadion Olimpico: Itu Memang Disengaja
"Lawan tercengang oleh kecepatan dan kemampuan dribel."
"Gol dari Barcelona yang dulu, tiki-taka yang seperti itu," begitu lanjutannya.
Sebelum gol Dzeko versus AS Roma, simak pula bagaimana lesakan apik Roberto Gagliardini yang tercipta ke gawang Spezia pekan sebelumnya.
Prosesnya memang tak sepanjang Dzeko, tetapi caranya sama.
Gol tersebut dibangun melalui permainan tek-tok yang rapi dari area sayap hingga ke kotak penalti.
Gaya 'tiki-taka licin' versi Inzaghi-ball seperti itulah yang akan sering terlihat dalam perjalanan Inter Milan musim ini di bawah asuhannya.
Pergerakan manis, kerjasama cantik dan penyelesaian menawan dari Roberto Gagliardini menggambarkan tiki taka singkat nan sempurna sang juara bertahan @Inter_id saat menjamu Spezia. Berapa nilai untuk gol satu ini? @InterClubIndo#beINSerieA pic.twitter.com/gdcvyXRi3m
— beIN SPORTS (@beINSPORTSid) December 4, 2021