Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Uji coba untuk menghadirkan penonton terbatas pada babak delapan besar Liga 2 2021 siap dimulai pada 15 Desember mendatang.
Dalam rapat koordinasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Polri membahas kehadiran penonton.
PSSI dan PT LIB memaparkan kepada stakeholder terkait rencana hadirnya penonton pada babak delapan besar Liga 2 2020.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Tiga Pemain Timnas Kamboja Berpotensi Sulitkan Timnas Indonesia
Uji coba menghadirkan penonton di babak delapan besar Liga 2 2020 itu akan dilansgungkan pada 15 Desember mendatang.
Hadirnya penonton itu akan disajikan pada pertandingan Sriwijaya FC melawan Persiba Balikpapan dan Rans Cilegon FC kontra Persis Solo.
Baca Juga: Soal Prestasi di Kejuaraan Dunia BWF, Indonesia Cuma Kalah dari China
Demi kelancaran uji coba menghadirkan penonton, Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto pun mengatakan bahwa pihaknya siap membantu kegiatan tersebut.
Imam Sugianto mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan pengamanan yang berbeda dari kompetisi babak sebelumnya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 2021 - Youssef Ezzejjari Samai Gol Ilija Spasojevic, Persik Kandaskan Barito Putera
Hal ini karena sebelumnya pada babak penyisihan Liga 2 kompetisi dilangsungkan tanpa adanya penonton.
Sehingga pengamanan pun pastinya berbeda, dan Polri siap mempersiapkan hal ini secara maksimal.
Baca Juga: Liverpool di Barisan Terdepan untuk Dapatkan Wonderkid Borussia Dortmund
Tentu saja ini dilakukan agar tidak ada klaster baru Covid-19 dari ranah sepak bola Indonesia.
Pihaknya akan berkomunikasi dengan Kapolda Metro jaya ataupun Jawa Barat untuk bisa menyesuaikan.
Sebab laga uji coba penonton itu akan dilakukan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor dan Stadion Wibawamukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: FOTO : Kondisi Terkini Calon Markas Baru Timnas Indonesia dan Persija
“Saya membawa Kapolda Jawa Barat dan Metro Jaya, seperti yang sudah disampaikan peyelenggaraan delapan besar Liga 2 akan dilaksanakan pada 15-23 Desember,” ujar Imam Sugianto dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSport.com di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021).
“Nanti akan diterapkan pengamanan berbeda. Mudah-mudahan kami bisa mendesain pengamanan yang komperensif,” ucapnya.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Evan Dimas Jadi Kapten Timnas Indonesia, Pakai Ban Pelangi?
“Sehingga keberlangsungan acara delapan besar Liga 2 bisa terselanggara dengan aman dan tertib.”
Lebih lanjut, Imam juga meminta agar para pentolan suporter bisa bekerja sama dengan menghormati aturan yang ada nantinya.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - 4 Striker Timnas Indonesia Jarang Cetak Gol, Shin Tae-yong Beri Pembelaan
Tentunya ini dilakukan agar tida ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi seperti sebelum-sebelumnya.
Diharapkan tak ada pe;anggaran tatak tertib seperti membuat perkumpulan seperti saat Piala Menpora 2021 berlangsung.
“Satu hal yang harus kami garis bawahi kepada seluruh koordinator suporter, ayo sama-sama patuhi dan hormati aturan yang ada dalam penyelenggaraan 8 besar Liga 2,” kata Imam.
Baca Juga: Suka Building Mobil untuk Balap? Mobil Bekas Pakai Bisa Menjadi Solusi
“Semoga keberlangsungan bola ke depan nanti bisa aman, nyaman, tertib, dan enak dilihat, tak ada hal yang tidak diinginkan terjadi, kami akan koordinasi intensif di lapangan, mudah-mudahan bisa sinergi.”
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita juga mengatakan bahwa setelah ini pihaknya akan melakukan koordinasi secara tekni kepada Polda dan Polres terkait.
“Jadi terutama dari Asops Polri menyerahkan kepada kita harus koordinasi teknis, jadi salam seminggu ini kami akan ketemu, terutama sama polres setempat di mana stadion yang akan digunakan sebagai percobaan penonton,” tutur Akhmad Hadian saat ditemui terpisah.
Baca Juga: Sambut Laga Lawan Kamboja, Kushedya Hari Yudo Minta Dukungan Masyarakat untuk Timnas Indonesia
“Kita akan lihat tingkat pengamanannya seperti apa, sekatnya di mana, jadi itu yang akan kami diskusikan karena ini menjadi aksesn masuk yang harus terinformasi kepada penonton.”
“Jadi kalau bukan penonton ya akan langsung dikeluarkan dari jalurnya, makanya yang penonton akan kami kasih tahu jalur-jalurnya nanti.”