Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ferrari dikabarkan sedang dalam diskusi untuk mendatangkan Presiden FIA, Jean Todt, kembali menangani tim di F1.
Jean Todt sebelumnya ditunjuk untuk memangku jabatan sebagai General Manager of Scuderia Ferrari pada 1993.
Sejak mengambil alih jabatan tersebut, Jean Todt mampu membawa Ferrari menjadi pabrikan paling moncer di F1.
Berkat sentuhan tangan dingin pria 75 tahun tersebut, Ferrari mampu memenangi kejuaraan konstruktor F1 enam kali beruntun pada 1999-2004.
Baca Juga: Daftar Pebulu Tangkis yang Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021, Marcus/Kevin hingga Momota
Selain itu, Todt adalah sosok yang membawa Michael Schumacher mendulang kesuksesan di F1.
Mengetahui bakat Michael Schumacher setelah sukses menjadi juara F1 pada 1994-1995, Todt langsung mendatangkannya pada 1996.
Selama 1996-1999, Schumacher mampu menunjukkan penampilan kompetitif bersama Ferrari, tetapi masih belum mampu meraih gelar juara F1.
Baca Juga: Ada 2 Kunci Fabio Quartararo Jadi Juara MotoGP 2021, Apa Saja?
Pria Jerman itu memulai dominasinya di F1 mulai tahun 2000 alias tahun kelima bersama tim berlogo Kuda Jingkrak itu.
Pada 2000-2005, Schumacher sukses memenangi lima gelar F1 secara beruntun.
Kesuksesan Todt mengangkat derajat Ferrari kemudian membuatnya mendapatkan tempat sebagai sebagai Special Advisor dari 2004-2006.
Setelah itu, Todt tetap berada di jajaran petinggi Ferrari sampai kemudian benar-benar meninggalkan Ferrari pada 2009.
Sejak kepergian pria berkebangsaan Prancis itu, Ferrari sampai saat ini masih belum membawa pembalapnya menjadi juara dunia F1.
Terakhir kali Ferrari membantu pembalapnya menjadi juara dunia F1 adalah pada tahun 2007 melalui Kimi Raikkonen.
Usai meninggalkan Ferrari, Todt kemudian mencalonkan diri sebagai Presiden FIA (Federation Internationale de l'Automobile).
Dia lalu terpilih menjadi Presiden FIA mulai 2009 dan menjabat selama tiga periode sampai tahun 2021.
Baca Juga: Chan Peng Soon Bergabung Kembali ke BAM, Goh Liu Ying Ucapkan Terimakasih
Mengetahui posisi Todt akan lowong pasca-menjadi Presiden FIA, Ferrari langsung bergerak cepat.
Dikutip BolaSport.com dari The Race, Corriere della Sera melaporkan bahwa Ferrari menawari Todt untuk mengisi jabatan sebagai penasihat tim.
Menurut laporan Corriere della Sera, Todt pertama kali membahas peran konsultan dengan Presiden Ferrari, John Elkann, pada ajang 24 Hours Le Mans 2021.
Dalam peran sebagai penasihat, Todt akan membantu serta mendukung Mattia Binotto yang merupakan Team Principal Scuderia Ferrari saat ini.
Secara teori, peran Todt akan mirip seperti Niki Lauda di Mercedes sebelum meninggal dunia dua tahun lalu.
Kedatangan Todt diharapkan mampu mendongkrak prestasi Ferrari sebagai tim papan atas di F1.
Ferrari belum pernah mendapatkan gelar konstruktor terbaik sejak 2008 maupun membawa pembalapnya menjadi juara dunia lagi sejak 2007.
Baca Juga: Setelah Melempem, Valentino Rossi Tegaskan Versi Baru Luca Marini Muncul pada MotoGP 2022