Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain tunggal putra, Jonatan Christie, memahami keputusan Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) untuk mundur dari Kejuaraan Dunia 2021.
Indonesia tidak akan menurunkan pemain terbaik mereka pada Kejuaraan Dunia 2021.
PBSI selaku induk olahraga bulu tangkis memutuskan untuk membatalkan keberangkatan para pemain Pelatnas ke Kejuaraan Dunia 2021.
Sejatinya PBSI berencana untuk mengirimkan 13 pemain/pasangan ke turnamen akbar yang digelar di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember mendatang.
Baca Juga: Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2021, Ini Target Dejan/Serena
Jonatan Christie merupakan salah satunya.
Berstatus unggulan ketujuh, juara Asian Games 2018 tersebut seharusnya menghadapi wakil Republik Irlandia, Nhat Nguyen, pada babak 64 besar.
Namun, dilansir dari Badminton Indonesia, Jonatan memilih tunduk dengan langkah PBSI untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia 2021.
Jonatan memahami alasan kesehatan yang membuat federasi untuk membatalkan keberangkatannya ke Huelva pada Selasa kemarin.
Baca Juga: Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021, Greysia Harus Tunda Mimpi Tersisa Sebelum Pensiun
"Kami sebenarnya sedang dalam persiapan, tapi memang meningkatnya kasus baru Covid-19 ini baru terjadi beberapa hari belakangan," tutur Jonatan.
Kemunculan varian virus Covid-19 yang baru, Omicron, menjadi alasan PBSI memilih mundur dari Kejuaraan Dunia 2021.
Spanyol yang menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia 2021 telah mencatat kasus dari varian baru virus Covid-19 tersebut pada awal Desember ini.
Masih menurut Badminton Indonesia, Presiden Joko Widodo pun sudah mewanti-wanti pemain di sela-sela kunjungannya di Nusa Dua, Bali, pada pekan lalu.
Baca Juga: Maaf, Mundurnya Timnas Bulu Tangkis dari Kejuaraan Dunia 2021 Bukan Urusan Menpora
Jokowi berpesan agar pemain ikut serta menjaga kesehatan dan keselamatan dari pandemi.
Jonatan pun maklum. Pemain jebolan PB Tangkas tersebut menilai keputusan mundur yang diambil sudah tepat.
"Jadi menurut saya ini keputusan yang tepat," ujar Jonatan.
"Setahu saya varian baru ini menyebar sangat cepat bahkan orang yang sudah ada antibodinya pun bisa terpapar," imbuhnya.
Baca Juga: Daftar Pebulu Tangkis yang Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021, Marcus/Kevin hingga Momota
Pendapat Jonatan mendapat dukungan dari pemain tunggal putra lainnya, Anthony Sinisuka Ginting.
Kendati sedih karena sudah bersiap-siap untuk bertanding, Anthony memahami risiko yang mereka hadapi jika tetap mengikuti Kejuaraan Dunia 2021.
"Dari diskusi dengan pemain lain dan pelatih, kami melihat risiko seperti yang terjadi di All England lalu bisa terjadi lagi," ujar Anthony.
Pemain yang akrab disapa Ginting itu masih bisa mengambil hikmah dari situasi yang rumit ini.
Baca Juga: Trauma Diusir Saat All England Pengaruhi Keputusan Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021
"Kami punya waktu untuk istirahat setelah dihajar rentetan turnamen kemarin," ujar pemain yang seharusnya menjadi unggulan kelima.
"[Kami bisa] menatap tahun 2022 dengan lebih baik lagi karena tahun depan juga masih banyak turnamen-turnamen penting," sebutnya.
Dua kejuaraan mayor akan digelar pada 2022.
Kejuaraan pertama adalah Piala Thomas dan Uber 2022 di Thailand pada 8-15 Mei dan Kejuaraan Dunia 2022 di Jepang pada 21-28 Agustus.
Baca Juga: Solidaritas Bikin Si Juara Dunia Ahsan/Hendra Legawa Batal Ikut Kejuaraan Dunia 2021