Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Komentator MotoGP asal Italia, Guido Meda, tidak yakin Marc Marquez akan kembali ke level terbaiknya.
Marc Marquez menghadapi periode tersulit dalam kariernya setelah berulang kali dihantam cedera serius dalam dua tahun belakangan.
Semuanya dimulai dari kecelakaan parah yang dialami Marc Marquez pada balapan pembuka MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Marquez mengalami cedera patah tulang humerus pada lengan kanannya. Sembrono kembali ke lintasan setelah operasi, luka tersebut masih belum sembuh sampai sekarang.
Baca Juga: Tak Ada Kata Minggir, Anthony Joshua Dipastikan Akan Lawan Oleksandr Usyk
Cedera parah sebetulnya berhasil dikalahkan Marquez.
Sempat menepi sembilan bulan, pembalap Spanyol itu mulai menemukan kembali performanya. Podium tertinggi tiga kali direbutnya pada musim lalu.
Malang bagi Marquez, beberapa hari setelah mencetak dua kemenangan beruntun di MotoGP, dia mengalami kecelakaan saat latihan hingga mengalami masalah penglihatan.
Marquez harus melewatkan dua balapan terakhir MotoGP 2021. Dia juga melewatkan tes akhir musim sembari mengevaluasi penanganan yang tepat untuk cedera matanya.
Baca Juga: Dustin Poirier Buka Peluang Duel Lawan Conor McGregor Ke-4 Kalinya
Buntut situasi tersebut, masa depan Marquez di MotoGP menjadi tanda tanya.
Cedera bertubi-tubi yang dialami Marquez itu membuat Guido Meda ragu Si Semut asal Cervera itu akan kembali ke level terbaiknya.
"Saya tidak tahu bagaimana mengomentari cederanya. Saya hanya berharap dia akan kembali," kata Meda kepada Motosprint, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Akan tetapi, menurut saya sepertinya makin sulit bagi dia untuk kembali 100 persen ke level terbaiknya."
Baca Juga: Hadapi Petinju Abal-abal Lagi, Eks Raja Kelas Welter UFC Pastikan Tak Akan Kalah
"Itu jika benar bahwa bahunya bermasalah, bahwa tulang humerusnya tak mungkin sembuh secara sempurna, dan ditambah dengan masalah penglihatan."
Komentator untuk Sky Sport MotoGP itu pun mengenang kembali bagaimana Marquez sukses mendominasi persaingan di MotoGP.
Delapan kali Marquez menjadi juara dunia. Kesuksesannya di kelas para raja bahkan dimulai sejak musim debut pada 2013.
Julukan Bayi Alien ditegaskan Marquez saat merebut gelar terakhir pada 2019. Kala itu Marquez cuma sekali gagal finis di posisi dua besar dan menorehkan 12 kemenangan!
Baca Juga: F1 GP Abu Dhabi 2021 - Respons Hamilton soal Larangan Bermain Kotor untuk Jadi Juara
Kini tanda tanya mengelilingi masa depan Marquez, terutama soal kelanjutkan kariernya jika kembali mengalami cedera.
"Saya bertanya-tanya, jika terjatuh dari motor lagi atau jika matanya bermasalah lagi, risiko apa yang akan ditanggungnya?" ujar Meda.
"Saya memiliki tanda tanya besar dan juga penyesalan besar karena bagaimanapun saya pikir dia telah menetapkan standar baru."
"Dia menetapkan sebuah level yang biasanya menjadikan dia sebagai yang terhebat," ucap Meda memungkasi.
Baca Juga: NOC Indonesia Upayakan Percepat Penangguhan Sanksi Bendera Merah Putih dari WADA