Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengatakan isu terbesar timnya ada pada aspek psikologis.
Barcelona seperti tengah berada di titik terendah mereka selama beberapa tahun terakhir.
Pada matchday terakhir babak penyisihan Grup E Liga Champions 2021-2022, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB, Barcelona kalah 0-3 dari Bayern Muenchen di Allianz Arena.
Dengan hasil tersebut, Barcelona harus turun kasta ke Liga Europa.
Mereka finis di posisi ketiga klasemen Grup E dengan 7 poin.
Prestasi Blaugrana di liga domestik pun tak lebih baik.
Mereka masih terkatung-katung di posisi ke-7 klasemen sementara Liga Spanyol dengan 23 poin.
Dikutip BolaSport.com dari Marca, Xavi Hernandez mengatakan masalah terbesar timnya ada pada aspek psikologis.
Baca Juga: Demi Barcelona, Pedri Rela Lewatkan Kesempatan Main Bareng Lionel Messi Lagi
“Isu Barcelona lebih condong ke psikologis ketimbang teknis. Para pemain harus percaya diri dan tugas saya adalah membangkitkan kepercayaan diri mereka,” kata Xavi.
“Saya dan para staf mendukung mereka untuk berani. Di Barcelona, bermain dengan nilai 6 atau 7 dari 10 itu tidak sepadan.”
“Para pemain harus menargetkan bermain di level tertinggi.”
Baca Juga: Pendukung Kecewa Barcelona Tersingkir dari Liga Champions, Joan Laporta Janjikan 1 Hal
Keberanian itu yang menurut Xavi hilang di antara para pemain.
“Keberanian, keinginan untuk memasang target tinggi itu yang hilang di Barcelona. Biasa-biasa saja bukanlah identitas klub,” ujar dia.
Baca Juga: Xavi Sudah Hilang Kesabaran dengan Skuadnya, Barcelona Fokus Jual 3 Pemain Inti pada Januari 2022
“Kami ingin melihat Barcelona berani dan memahami pertandingan. Skuad ini punya modal untuk bersaing dan memenangi titel juara.”
“Saat melawan Bayern Muenchen, ada masalah psikologis dan tanda bahwa ada kebiasaan yang hilang,” ucap Xavi melanjutkan.