Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira, cuek dengan komentar orang-orang. Bagi dia, biar hasil yang berbicara.
Charles Oliveira membuktikan bahwa dirinya pantas menduduki takhta juara kelas ringan UFC.
Do Bronx menyodorkan kemenangan atas Dustin Poirier pada UFC 269 yang digelar di T-Mobile Arena, Nevada, AS, Minggu (12/12/2021), sebagai buktinya.
Kemenangan Oliveira atas Poirier memang terbilang mengejutkan.
Baca Juga: Hasil UFC 269 - Dicekik Waktu Berdiri, Poirier Gagal Rebut Gelar Oliveira
Pasalnya, Oliveira justru datang sebagai underdog.
Keberhasilan Oliveira merebut sabuk juara di kelas ringan UFC memang sempat dipandang sebelah mata.
Sebab, Oliveira tidak meraihnya dengan mengalahkan Dustin Poirier yang dianggap sebagai juara tanpa mahkota setelah pensiunnya Khabib Nurmagomedov.
Oliveira menjadi juara berkat kemenangan atas mantan juara Bellator MMA, Michael Chandler, yang baru sekali menang di UFC kala itu.
Baca Juga: Hasil UFC 269 - 6 Tahun Obrak-abrik UFC, Si Singa Amanda Nunes Tumbang
Adapun Poirier mengabaikan 'kewajibannya' sebagai penantang gelar nomor satu demi bayaran besar melawan Conor McGregor pada Juli lalu.
Catatan sembilan kemenangan beruntun Oliveira tidak banyak membantu.
Deretan lawan yang dihadapi Oliveira barangkali menjadi alasannya.
Hanya mantan juara interim, Tony Ferguson, petarung berstatus papan atas yang dikalahkan Charles Oliveira sejak menemukan konsistensi di UFC.
Baca Juga: Hasil Lengkap UFC 269 - Charles Oliveira Amankan Gelar, Amanda Nunes Kehilangan Sabuk
Ini berbeda dengan Poirier yang bolak-balik menghadapi petarung bintang seperti McGregor, Nurmagomedov, hingga Max Holloway.
Bahkan kemenangan TKO Oliveira atas Chandler masih dicibir karena dia nyaris dibuat KO pada ronde pertama.
"Mudah menyerah", demikian sindiran yang diterima Oliveira dari penantang gelar berikutnya, Justin Gaethje.
Selalu ada alasan untuk meremehkan Oliveira. Namun, petarung berusia 32 tahun tersebut mengaku lebih senang bersikap masa bodoh.
Baca Juga: 'Menyebalkan', Sedihnya Poirier Gara-gara UFC 269 Cuma Jadi Ulangan Kekalahan dari Nurmagomedov
Kalau kata peribahasa, anjing menggonggong tetapi kafilah tetap berlalu.
"Saya tidak peduli. Saya hanya datang bertarung. Saya tidak peduli dengan internet, Twitter, Facebook, menunjukkan apa yang saya lakukan," ujarnya, dilansir dari MMAFighting.
"Saya di sini. Saya adalah sang juara, punya sabuk juara, dan akan terus mempertahankannya."
"Omongan orang-orang tidak ada artinya buat saya," imbuhnya.
Baca Juga: Reaksi Nurmagomedov Setelah Oliveira Patahkan Prediksinya dan Kalahkan Poirier pada UFC 269
Oliveira sejatinya sudah digadang-gadang menjadi petarung potensial ketika bergabung dengan UFC pada 2010.
Namun, rentetan kekalahan mengganggu Oliveira untuk menembus persaingan di level teratas.
Kelahiran putri pertama diakui petarung berkebangsaan Brasil tersebut sebagai titik balik dalam hidupnya.
Membuktikan kemampuannya kepada dunia pun menjadi salah satu misinya untuk meninggalkan legasi yang berharga kelak.
Baca Juga: Termasuk Eko Roni Saputra, Ini 5 Jagoan Terbaik Indonesia di ONE Championship
"Lihat apa yang mereka katakan dan apa yang telah saya lakukan," ucap Oliveira.
"Mereka bilang saya tidak bisa menghadapinya, mereka bilang saya mudah menyerah, lihat apa yang sudah saya lakukan."
"Saya akan terus melakukan apa yang ingin saya lakukan," sambungnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Oliveira digadang-gadang akan menghadapi Gaethje pada penampilan selanjutnya.
Baca Juga: Niat Pamer Otot, Conor McGregor Malah Disindir Tak Pernah Latihan