Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Inter Milan berhasil menuntaskan misi mengkudeta rival sekota dengan sempurna setelah pesta gol lawan Cagliari.
Inter Milan melawan Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza dalam laga pekan ke-17 Liga Italia 2021-2022 pada Minggu (12/12/2021) waktu setempat atau Senin pukul 02.45 WIB.
Melawan Cagliari, Inter Milan dibekali modal tak menyenangkan setelah ditekuk Real Madrid dengan skor 0-2 pada laga pamungkas Grup D Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, 8 Desember 2021.
Meskipun demikian, I Nerazzurri punya catatan bagus di Serie A dengan enam kemenangan dan sekali imbang dalam tujuh laga terakhir.
Pasukan Simone Inzaghi juga memiliki catatan tak terkalahkan dalam 5 pertemuan terakhir melawan Cagliari.
Baca Juga: Masih Lebih Bagus Dibanding Real Madrid, Inter Milan Seharusnya Tidak Kalah
Bagi Inter, kemenangan atas Cagliari merupakan hasil yang wajib dicapai jika ingin mengkudeta posisi puncak klasemen Liga Italia dari rival sekota, AC Milan.
Sebelum pertandingan, Inter hanya terpaut 2 angka dari AC Milan yang bermain imbang 1-1 saat bertemu Udinese di Stadion Dacia Arena pada Sabtu (11/12/2021).
Inter pun berhasil menuntaskan misi kudeta posisi puncak klasemen dengan pesta gol ke gawang Cagliari.
Menurut statistik yang dikutip BolaSport.com dari SofaScore, Inter Milan memang mendominasi jalannya pertandingan.
Inter memiliki penguasaan bola mencapai 75 persen.
Dari segi peluang, Inter mampu melepaskan 24 tembakan dengan 15 menuju ke gawang.
Sementara itu, Cagliari memproduksi 5 tembakan yang 2 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Baca Juga: Kalah Lagi Lawan Real Madrid di Liga Champions, Pelatih Inter Milan Kecewa Berat
Inter Milan langsung mengancam gawang Cagliari saat pertandingan baru memasuki menit kedua melalui aksi Nicolo Barella.
Barella melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti, tetapi bola masih melambung ke atas gawang Cagliari.
Dua menit berselang, Barella kembali melakukan hal yang sama dengan bola lagi-lagi meluncur di atas gawang.
Cagliari langsung bereaksi dengan balik menyerang lewat aksi Keita Balde.
Keita Balde menembakkan bola dengan kaki kanannya dari dalam kotak penalti.
Namun, bola masih mampu ditepis kiper Inter Milan, Samir Handanovic.
Pada menit ke-19, Hakan Calhanoglu mencoba peruntungannya dengan melakukan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti.
Seperti upaya Barella, bola tembakan Calhanoglu juga melambung di atas gawang Cagliari.
Inter akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-29 setelah Lautaro Martinez mencetak gol.
Lautaro Martinez menyambut bola sepak pojok yang diambil Hakan Calhanoglu dengan tandukan dari dalam kotak penalti.
Bola sundulan pemain berpaspor Argentina ini berhasil meluncur ke gawang Cagliari tanpa bisa diantisipasi kiper Alessio Cragno.
Inter pun unggul 1-0 atas Cagliari.
Baca Juga: Barcelona Siapkan Rencana Gila, Bajak 3 Pemain Chelsea Sekaligus
Catatan ini merupakan torehan pertama Lautaro sejak ia bermain di Serie A.
Pada menit ke-40, Inter nyaris menggandakan keunggulan lewat Alexis Sanchez andai sepakan kaki kiri sang striker tak dibendung Alessio Cragno.
Tiga menit menjelang babak pertama berakhir, Inter mendapatkan peluang untuk mencetak gol tambahan melalui titik putih.
Wasit Matteo Marchetti memberi I Nerazzurri hadiah penalti setelah Alessio Cragno menjatuhkan Denzel Dumfries di dalam kotak 16.
Namun, Alessio Cragno berhasil menepis tendangan kaki kanan algojo penalti Inter, Lautaro Martinez.
Alhasil, Inter gagal menambah gol dan mengakhiri babak pertama dengan skor 1-0.
Adapun keberhasilan Alessio Cragno menepis bola tendangan penalti Lautaro Martinez membuatnya mencatatkan rekor apik.
Menurut Opta Paolo, sejak 2017-2018, tidak ada kiper yang menyelamatkan penalti lebih banyak dari Alessio Cragno di Serie A (enam kali).
Usai turun minum, Cagliari langsung menekan pertahanan Inter demi mengatasi ketertinggalan.
Namun, alih-alih mencetak gol untuk menyamakan kedudukan, Cagliari justru malah kebobolan lagi.
Jala gawang Cagliari bergetar pada menit ke-51 setelah Alexis Sanchez melepaskan tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Jadi English Penalty League, Tiga Besar Tak Berubah
Sanchez memanfaatkan umpan Barella dari sisi kanan area penyerangan Inter.
Berkat gol Sanchez, Inter unggul dengan skor 2-0 atas Cagliari.
Pada menit ke-54, Denzel Dumfies hampir mencatatkan namanya di papan skor andai bola tembakan kaki kanannya dari dalam kotak penalti tak diblok oleh Alessio Cragno.
Alexis Sanchez berpeluang mencetak brace pada menit ke-60 ketika melepaskan tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Namun, bola tembakan Sanchez mampu ditepis oleh Alessio Cragno.
Inter menambah keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-66 melalui gol Hakan Calhanoglu.
Calhanoglu melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti yang sukses membuat bola meluncur deras ke gawang Cagliari.
Hanya tiga menit berselang, I Nerazzurri menambah pundi-pundi golnya setelah Lautaro Martinez mencetak brace.
Gol kedua Lautaro Martinez itu bermula dari umpan terobosan Nicolo Barella yang diterima Lautaro di dalam kotak penalti.
Usai melakukan kontrol dada, Lautaro menembakkan bola dengan kaki kanannya dari jarak dekat dengan Alessio Cragno.
Cragno tak bisa mengantisipasi tendangan Lautaro. Inter semakin unggul dengan skor 4-0.
Baca Juga: Cagliari Lawan Favorit Luataro Martinez, Inter Milan Unggul Pada Paruh Pertama
Dengan dua gol tersebut, Lautaro Martinez semakin menegaskan diri bahwa Cagliari merupakan lawan favoritnya di Serie A.
Sejauh ini, Lautaro telah mencetak 6 gol dalam 7 pertemuan dengan klub berjulukan Rossublu tersebut.
Jumlah lesakan itu paling banyak di antara klub Liga Italia lain yang gawangnya juga pernah dibobol oleh Lautaro.
Gol ke gawang Cagliari juga membuat Lautaro menorehkan pencapaian terbaiknya dalam mencetak gol.
Menurut catatan Opta Paolo yang dikutip BolaSport.com, Lautaro telah mencetak gol di empat pertandingan Liga Italia berturut-turut dalam satu musim.
Meski sudah unggul empat gol, Inter tak mengendurkan serangan.
Pada menit ke-80, pasukan Simone Inzaghi mendapatkan kans untuk menambah gol lewat aksi Barella.
Namun, bola tembakan kaki kanan Barella dari luar kotak 16 mampu ditepis Cragno.
Gol Hakan Calhanoglu mengakhiri pesta gol Inter ke gawang Cagliari.
Laga pun berakhir dengan kemenangan 4-0 Inter atas tamunya.
Hasil pertandingan: Inter 4-0 Cagliari (Lautaro Martinez 29', 69' Alexis Sanchez 51', Hakan Calhanoglu 66')
Susunan pemain Inter Milan dan Cagliari:
Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 6-Stefan de Vrij, 95-Alessandro Bastoni; 2-Denzel Dumfries (32-Federico Dimarco 72') (46-Mattia Zanotti 83'), 23-Nicolo Barella, 77-Marcelo Brozovic (22-Arturo Vidal 72'), 20-Hakan Calhanoglu (12-Stefano Sensi 76'), 14-Ivan Perisic; 10-Lautaro Martinez (48-Martin Satriano 73'), 7-Alexis Sanchez
Pelatih: Simone Inzaghi
Cagliari (3-5-2): 28-Alessio Cragno; 4-Martin Caceres (25-Gabriel Zappa 71'), 2-Diego Godin, 44-Andrea Carboni (33-Adam Obert 82'); 12-Raoul Bellanova; 27-Alberto Grassi (22-Charalampos Lykogiannis 59'), 8-Razvan Marin, 14-Alessandro Deiola (21-Christian Oliva 82'), 29-Dalbert; 19-Joao Pedro, 9-Keita Balde (30-Leonardo Pavoletto 71')
Pelatih: Walter Mazzarri
Wasit: Matteo Marchetti