Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSM Makassar gagal meraih kemenangan atas Persiraja Banda Aceh dalam laga pekan ke-17 Liga 1 2021-2022, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (13/12/2021).
Dalam laga ini, PSM Makassar pada dasarnya menciptakan banyak peluang dengan beberapa kali melakukan tembakan ke arah gawang Persiraja Banda Aceh.
Namun, hingga laga berakhir PSM Makassar tak mampu mengonversikan satu gol pun ke gawang Persiraja Banda Aceh.
Baca Juga: PSSI Dukung Piala Dunia Dua Tahun Sekali dan Minta AFF Berani Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah
Dengan hasil ini, PSM Makassar menutup seri ketiga Liga 1 tanpa meraih kemenangan satu kali pun dalam lima laga.
Tim berjulukan Juku Eja itu hanya mampu meraih hasil tiga kali imbang dan dua kali kalah dari Persija Jakarta 0-3 dan dari PSIS Semarang 0-1.
Sementara hasil imbang lainnya didapatkan saat melawan Persipura Jayapura dan Persela Lamongan dengan skor sama yakni 1-1.
Caretaker PSM Makassar, Syamsuddin Batola, meminta maaf kepada suporter karena belum bisa meraih hasil bagus dan menutup seri ketiga Liga 1 hanya dengan 3 poin.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Psywar Shin Tae-yong Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Vietnam
Menurutnya, para pemain telah melakukan yang terbaik dengan bekerja keras hingga akhir pertandingan.
Hanya, dewi fortuna tak berpihak kepada PSM, sehingga mereka tak mampu menciptakan gol sama sekali.
Baca Juga: Pengakuan Bos Yamaha, Valentino Rossi Benar-benar Manusia Langka
“Kami lihat semua bahwa anak-anak saat bermain memperlihatkan penampilan yang sangat bagus,” ujar Syamuddin Batola dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSport.com, Senin (13/12/2021).
“Tetapi, pada penyelesaian akhir kami kurang beruntung, hal itu yang jadi masalah hingga skor hari ini 0-0,” ucapnya.
Mengakhiri seri ketiga Liga 1 tanpa kemenangan, Syamsuddin mengakui bahwa kekurangan timnya ada pada masalah penyelesaian akhir.
Baca Juga: Statistik David da Silva Bersama Klub Malaysia Sebelum Gabung Persib
Baginya semua pemain telah bekerja keras, tetapi apabila sudah mampu melakukan serangan, bola tak bisa bersarang ke gawang lawan.
Syamsuddin menilai hal itu terjadi tentu saja tak lepas dari hilangnya beberapa pemain andalan PSM seperti Wiljan Pluim dan Yakob Sayuri, yang harus beristirahat karena mengalami cedera.
Dengan hilangnya penyerang PSM, tim pelatih pun mengalami kesulitan mencari pengganti yang sama tajamnya.
Imbasnya, lagi-lagi penyelesaian akhir jadi masalah PSM di seri ketiga Liga 1 ini.
Baca Juga: Liga 1 2021 - Hal yang Diwaspadai Madura United dari Borneo FC
“Selama seri ketiga ini ya kami memang masih kurang dalam finishing. Ya, itu yang akan menjadi bahan evaluasi untuk putaran kedua nanti,” kata Syamsuddin.
“Karena kami tahu ada beberapa pemain yang masih bermasalah seperti Wiljan Pluim, Yakob, mereka masih mengalami cedera.”
“Kami berusaha maksimalkan pemain yang ada, tetapi belum bisa berbuat banyak.”
Menurut Syamsuddin, dengan adanya badai cedera, para pemain utama PSM harus menepi dalam jangka waktu yang lama.
Akibatnya, PSM pun mau tidak mau hanya mengandalkan para pemain pelapis.
Pemain pelapis PSM sendiri belum berada dalam level yang sama dengan pemain utama sehingga tim mengalami kesulitan.
Baca Juga: Catatan Mengerikan Park Hang-seo Usai Pimpin Vietnam Hancurkan Timnas Malaysia
“Kami hanya ada masalah karena pemain-pemain inti yang hilang saja."
"Kami hanya bisa bilang pemain lapis kedua ini belum bisa menunjukkan permainan yang terbaik, ya hal itu yang jadi masalah,” tuturnya.
“Kami sudah beberapa kali coba-coba, bahkan tadi saya memasukkan 3 striker, ditambah sayap karena saya ingin bisa mendapatkan poin, tetapi gol tak tercipta. Ya, mungkin faktor keberuntungan saja sehingga kami banyak peluang tetapi tanpa gol.”