Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan alasan mengganti Marc Klok di tengah laga saat melawan Persik.
Persib Bandung berhasil mengakhiri pertandingan pekan ke-17 dengan kemenangan atas Persik Kediri di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (12/12/2021).
Persib menang dengan skor 1-0 berkat gol Frets Butuan pada menit ke-18.
Namun, Maung Bandung harus menarik satu pemain kunci mereka yakni Marc Klok dan memasukkan Lutfi Akbar pada menit ke-50.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Klok akhirnya diketahui mengalami cedera hamstring.
Cedera pemain 28 tahun ini terjadi karena gerakan eksplosif pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: Statistik Menyedihkan Messi vs Real Madrid, PSG Mendingan Andalkan Pemain Lain
Terkait kondisi Klok, Robert Alberts memberikan komentarnya.
Menurutnya, sejak babak pertama Klok sudah merasakan cedera di kakinya.
Puncaknya, pada awal babak kedua gelandang bertahannya tersebut harus ditarik keluar untuk mendapatkan penanganan.
Baca Juga: RESMI - PSIS Semarang Akhiri Kontrak dengan Brian Ferreira di Liga 1
Di satu sisi, peran Marc Klok pada pertandingan tersebut cukup efektif untuk membendung serangan Persik dari lini tengah.
Saat sudah diganti, lini tengah Persib terlihat sering mendapatkan serangan dari tim Macan Putih.
"Marc sudah terlihat mendapat gangguan di babak pertama. Ketika jeda, kami menanyakan soal kondisinya itu. Dia bilang oke, ini hal normal."
"Ia ingin melanjutkan main di babak kedua. Di babak kedua, dia melakukan gerakan yang cukup eksplosif sehingga terasa (sakit)," kata Robert Alberts dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Jendela Transfer Segera Dibuka, Sektor Mana yang Perlu Ada Penambahan Pemain bagi Persik Kediri?
Robert menambahkan, cedera Klok menjadi evaluasi pada laga selanjutnya.
Terutama, saat pemain ingin menunjukan kemampuan maksimal tapi harus tetap berhati-hati agar tidak mengalami cedera.
Dia menilai ini akan jadi perhatiannya agar masalah ini tidak terulang dan mengakibatkan kerugian bagi tim.
"Ini jadi pembelajaran buat kami bagaimana mengantisipasi hal-hal seperti ini."
"Pemain ingin mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan mencapai apa yang diinginkan oleh tim. Mereka berusaha dengan maksimal."
"Tapi kami juga harus belajar untuk mengantisipasinya," pungkasnya.