Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengingatkan suporter klub untuk tidak segera mengharapkan hasil instan dari era Xavi Hernandez.
Xavi Hernandez menggantikan Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona pada 6 November 2021 lalu.
Sejak menangani Barcelona, Xavi Hernandez membawa tim tersebut menjalani enam pertandingan dengan jumlah kemenangan, imbang, dan kekalahan sama-sama dua kali.
Hanya, hasil pertandingan Barcelona pada tiga pertandingan terakhir mengkhawatirkan.
Mereka tidak mengecap kemenangan satu pun.
Blaugrana kalah 0-1 dari Real Betis pada laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Sabtu (4/12/2021).
Mereka kemudian takluk 0-3 dari Bayern Muenchen pada pertandingan Grup E Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Rabu (8/12/2021).
Tim asal Catalunya tersebut lalu ditahan 2-2 oleh Osasuna di Liga Spanyol, Minggu (12/12/2021).
Baca Juga: Sebelum Gabung Man City, Ferran Torres Nyaris Jadi Milik Barcelona
Kekalahan dari Bayern Muenchen menjadi ekstra menyakitkan karena menyegel kegagalan Barcelona lolos ke babak 16 Besar Liga Champions.
Gerard Pique dkk. harus berlaga di Liga Europa, yang satu kasta di bawah Liga Champions.
Joan Laporta meminta para suporter memberi Xavi Hernandez waktu untuk membentuk timnya.
Baca Juga: Lima Klub Papan Atas Eropa Berburu Tanda Tangan Frenkie de Jong
Apalagi, Barcelona baru menjalani musim pertama tanpa megabintang mereka, Lionel Messi, yang pindah ke Paris Saint-Germain.
“Kita tidak boleh lupa kalau ini adalah tahun 0 tanpa Lionel Messi. Barcelona baru saja berpisah dari pemain terbaik dunia,” kata Laporta.
“Situasi ini tidak mudah. Barcelona menggantungkan harapan ke Xavi Hernandez karena dia paham situasi dan gaya main klub.”
Baca Juga: Jelang Debut Kedua bersama Barcelona, Dani Alves Ngaku Gugup
Laporta mengatakan bahwa pekerjaan Xavi tak lebih mudah kendati ia berstatus salah satu mantan pemain klub.
“Xavi ingin memberikan kepercayaan kepada pemain dari akademi klub tempat dia berasal sebelum menjadi juara.”
“Sebagai pelatih, Xavi tahu gaya dan filosofi klub. Ini bukan pekerjaan yang mudah karena kita semua tahu sepak bola tidak memberi banyak waktu. Barcelona bisa menerima itu.”
“Singkatnya, Barcelona butuh campuran pemain muda dan para pemain yang sudah ahli serta berkualitas.”
“Klub seperti Barcelona tahu cara mengatasi tekanan,” ucapnya melanjutkan.