Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tahun 2021 akan segera berakhir, tetapi ONE Championship sudah ambil ancang-ancang untuk gelaran mereka pada 2022 yang tentu saja akan melibatkan beberapa jagoan Indonesia.
Salah satu event besar yang akan membuka tahun 2022 adalah gelaran ONE Championship: X dengan laga utama duel gado-gado Muay Thai-MMA antara Rodtang Jitmuangnon melawan Demetrious Johnson.
Gelaran ini tadinya direncanakan digelar pada 5 Desember lalu tetapi diundur karena kenaikan angka COVID-19 di Singapura.
Tahun 2022 di ONE Championship pastinya juga akan memanggungkan jagoan-jagoan MMA kebanggaan Indonesia.
Berikut adalah lima petarung Indonesia di ONE Championship dan potensi pertarungan yang akan mereka lakukan tahun depan.
Eko Roni Saputra vs Yodkaikaew Fairtex (kelas terbang)
Mantan juara gulat nasional, Eko Roni Saputra, bisa dibilang sebagai bintang MMA terpopuler di Indonesia saat ini.
Eko Roni Saputra terus mengalami peningkatan signifikan dalam enam laga terakhirnya di ONE Championship.
Namun, dalam usia 30 tahun, waktu terus berjalan dan Eko harus segera masuk ke dalam daftar jajaran atas kelas terbang ONE Championship.
Peluang itu bisa datang dengan bertarung melawan bintang Thailand yang sedang naik daun, yaitu Yodkaikaew Fairtex,
Pertarungan ini bakal menawarkan rasio risk-to-reward yang fantastis buat Eko.
Yodkaikaew telah memenangi tiga dari empat pertandingan terakhirnya dengan kemenangan mengesankan atas John Shink, Alex Schild, dan petarung Jepang yang sangat dihormati, yaitu Tatsumitsu Wada.
Jika Eko dapat mengalahkan Yodkaikaew yang merupakan seorang striker berbahaya, pencapaian itu menandakan kesiapannya untuk menghadapi nama-nama besar di divisi tersebut.
Stefer Rahardian vs Rene Catalan II (kelas jerami)
Mantan juara Turnamen Kelas Terbang ONE Indonesia, Stefer Rahardian, telah absen selama lebih dari dua tahun karena beberapa kali cedera dan masalah kesehatan serta pembatasan COVID-19 yang menghambat masa pelatihannya.
Namun, berembus kabar baik bahwa Stefer Rahardian semakin dekat untuk kembali ke dalam circle ONE Championship.
Sayangnya bagi "The Lion", dia sedang berada dalam fase penurunan performa setelah menelan empat kekalahan dari lima pertandingan terakhirnya.
Kekalahan beruntun itu dimulai dengan takluk melalui keputusan mutlak dari mantan penantang gelar dunia, Rene Catalan.
Siapa lagi petarung yang lebih baik untuk kembali dihadapi Stefer di dalam circle selain petarung veteran Filipina itu sendiri?
Sebuah pertandingan ulang antara Stefer dan Catalan akan menjadi luar biasa.
Rene Catalan membawa pengalamannya yang hebat setelah menghadapi lima petarung teratas kelas jerami dalam tiga pertarungan terakhirnya.
Seperti halnya Stefer, bagaimanapun dia juga sangat membutuhkan sebuah kemenangan.
Tidak ada jalan keluar yang lebih baik selain memenangi laga ulang tersebut.
Adrian Mattheis vs Jeremy Miado (kelas jerami)
Mantan juara Turnamen Kelas Jerami ONE Indonesia, Adrian Mattheis, mengatakan bahwa dia siap untuk kembali pada tahun 2022 dan merasa luar biasa baik dalam hal fisik maupun mental.
Adrian Mattheis yang sedang dalam performa terbaiknya saat ini memiliki rekor 9-5 dengan torehan empat kemenangan submission dan empat KO.
Dia adalah pemenang dalam empat dari lima pertarungan terakhirnya. Tentu saja, tidak ada cara yang lebih baik untuk menguji diri selain menghadapi seorang petarung dengan catatan karier yang sama.
Jeremy Miado dari Filipina telah memenangi tiga dari empat pertandingan terakhirnya, termasuk dua kemenangan KO atas Miao Li Tao dari China.
Dia baru-baru ini bergabung dengan penantang top atomweight, Denice Zamboanga, dan kakaknya, yaitu Drex, di Marrok Force MMA di Bangkok.
Hasil latihan mereka bersama telah terbukti bahwa Miado terlihat lebih cepat dan lebih kuat dalam pertarungan terakhirnya.
Adrian harus siap melawan Miado dalam pertemuan yang sangat dinantikan oleh para penggemar.
Baca Juga: Dua Lawan Diincar Jagoan Indonesia Rudy Agustian di ONE Championship
Elipitua Siregar vs Kim Kyu Sung (kelas terbang)
Salah satu petarung berbakat paling cemerlang dan merupakan juara gulat nasional di Indonesia ialah Elipitua Siregar.
Empat kemenangan Elipitua Siregar di dalam circle ONE Championship sejauh ini datang dengan penyelesaian yang spektakuler dan dia terlihat sangat fenomenal dalam waktu singkat.
Sementara itu, Kim Kyu Sung dari Korea Selatan adalah seorang petarung veteran yang dapat memberikan banyak pengalaman kepada Elipitua.
Kim memang menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhirnya, tetapi dua dari hasil minor itu terjadi saat menghadapi petarung peringkat 3, Yuya Wakamatsu, dan mantan juara dunia, Geje Eustaquio.
Ini adalah laga antara pendatang baru melawan petarung veteran yang penuh pengalaman.
Elipitua tentu mampu dan cukup terampil untuk meraih kemenangan besar atas lawan yang layak dan sepadan serta dapat membuat namanya terbang tinggi.
Sebagai petarung muda, yang dibutuhkannya hanyalah pintu masuk dan Kim bisa menjadi kunci itu bagi Elipitua.
Baca Juga: The Apprentice: ONE Championship Edition Menangi 2 Penghargaan Asian Academy Creative Awards 2021
Priscilla Hertati Lumban Gaol vs Lin Heqin (kelas atom)
Yang terakhir namun tidak kalah pentingnya adalah petarung veteran perempaun kelas atomweight ONE Championship, Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Priscilla Hertati Lumban Gaol harus mengambil keputusan untuk menepi dari circle untuk beberapa saat dan menjadi seorang ibu.
Dia melahirkan anak perempuannya, Bianca Denaya, pada awal tahun ini dan sejak saat itu secara bertahap mulai kembali ke pelatihan ringan.
Priscilla ingin membuat momen kembali ke circle ONE Championship pada tahun 2022 seperti idolanya, Angela Lee, yang berada dalam situasi yang sama dengan dia.
Sementara itu, pertandingan ulang menghadapi Meng Bo asal China tentu saja merupakan sebuah pilihan yang mungkin terlalu berlebihan dan terlalu cepat bagi sang ibu baru itu.
Sebaliknya, pertandingan melawan petarung berperingkat lebih rendah namun sama berbahayanya, yaitu Lin Heqin, adalah sebuah kesempatan yang menggiurkan.
Priscilla memiliki segalanya yang diperlukan untuk mengalahkan Heqin dan cetak biru kemenangan itu telah diprediksi oleh jagoan lain, Ritu Phogat.
Jika Priscilla dapat menggabungkan dan menjalankan strategi permainannya dengan tepat, maka menambahkan nama Heqin ke daftar petarung yang dikalahkan akan melambungkan namanya.