Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra India, HS Prannoy, harus mencari cara untuk tetap tajam pada Kejuaraan Dunia 2021 di Palacio de los Deportes Carolina Marin Arena, Huelva, Spanyol,menghadapi tuntutan persaingan level atas bulu tangkis dunia setelah terpapar Covid-19.
HS Prannoy terpapar Covid-19 pada November 2020, tetapi efeknya tetap ada. Salah satu kekhasan infeksi itu adalah efeknya pada lapisan paru-paru yang memengaruhinya selama pertandingan dan latihan.
Pengobatan tidak efektif sehingga Prannoy harus mencari cara penyembuhan alternatif seperti latihan pernapasan khusus. Tantangan utama baginya adalah menemukan ahli yang bisa membimbingnya.
Mengingat keadaan ini, Prannoy tetap mampu melaju ke babak ketiga Kejuaraan Dunia 2021 dengan mengalahkan Liew Daren (Malaysia).
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Lee Zii Jia Dapat Perlawanan Sengit dari Tunggal Putra Brasil
Beberapa pekan terakhir telah memberikan ruang untuk optimisme, terutama setelah ia mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark) untuk mencapai perempat final Indonesia Masters.
"Saya harus menemukan solusi saya sendiri. Saya harus pergi ke berbagai tempat, melakukan penerbangan, bertemu orang-orang, menemukan apa yang berhasil tidak berhasil, dan menghabiskan uang," kata Prannoy dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.
"Ini bukan hanya memakan waktu tetapi secara mental itu sulit. Anda mencoba segalanya di lapangan, di luar lapangan, tetapi Anda tidak dalam posisi untuk bertanding. Covid terjadi November lalu."
"Saya pergi menemui dokter, saya bertemu dengan seorang spesialis pada September. Dia mengatakan kami telah mengesampingkan segalanya, tidak ada masalah terkait otot. Ini hanya Covid, itu adalah lapisan tipis di dinding paru-paru yang meradang," tutur Prannoy.
"Kondisi itu menyakitkan setiap saat (selama latihan). Saya mencoba latihan pernapasan karena obat tidak dianjurkan. Sekarang sedikit lebih baik. Mengalahkan Viktor kapan saja itu bagus, karena dia sangat konsisten, dan tidak pernah kalah dalam banyak pertandingan."
Baca Juga: Kemenangan Verstappen Juarai Formula 1 2021 dan Rekor-rekor yang Dibuat
"Memainkan pertandingan panjang sangat memuaskan. Jadi, Anda berpikir bahwa apa yang Anda lakukan berhasil, dan itu memberi motivasi ekstra," ucap pebulu tangkis berusia 29 tahun itu.
Setelah mengalahkan Ng Ka Long Angus (Hong Kong) pada babak pertama yang panjang, Prannoy melaju lebih cepat pada babak kedua, melawan Liew Daren.
Prannoy senang dengan cara dia menangani tantangan mental melawan pemain Malaysia itu.
"Sangat sulit bagi saya untuk tetap fokus sepanjang pertandingan karena saya tahu akan ada serangan ketika Daren akan bermain sangat baik. Penting bagi saya untuk secara mental tidak melawan," ujar Prannoy.
"Itulah kuncinya hari ini dan senang dengan mental saya hari ini. Penting untuk menjaga shuttlecock dalam permainan, terutama kondisi seperti di sini di mana shuttlecock bagus, Anda bisa mengangkat, dan tidak memberikan poin mudah di dua-tiga pukulan pertama. Saya tahu secara fisik saya ada di atas sana."
Prannoy akan menghadapi Rasmus Gemke (Denmark) untuk memperebutkan tempat pada perempat final.
"Pertandingan akan semakin ketat dan ketat. Sangat penting untuk fokus pada pemulihan dan permainan akan berjalan dengan sendirinya," kata Prannoy.
"Saya mengalami cedera punggung yang parah selama musim kompetisi Eropa. Sekarang saya merasa baik sejak Indonesia. Saya memiliki banyak kepercayaan diri pasca turnamen di Indonesia."
"Pertandingan pertama panjang dan melelahkan dan itu memberi saya banyak kepercayaan diri," ujar Prannoy.
Baca Juga: PP Perbasi Hadirkan Wajah Baru di Usia Ke-70 Tahun