Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Elkan Baggott tak cuma harus menyelesaikan karantina, namun juga memenuhi satu syarat agar bisa tampil melawan Malaysia, Minggu (19/12/2021) mendatang.
Elkan Baggott harus melakoni karantina usai dirinya berada satu pesawat dengan salah satu pasien COVID-19 varian Omicron, saat penerbangan dari Inggris ke Singapura pada 8 Desember 2021 lalu.
Elkan harus melakukan karantina 5 hari sesuai dengan peraturan pemerintah Singapura sejak 13 Desember 2021.
Kejadian itu membuat Elkan mesti absen membela timnas Indonesia dalam laga melawan Vietnam, Rabu (15/12/2021).
Kasus Elkan Baggott ini berbeda dengan keajdian yang dialami oleh penyerang Malaysia, Safawi Rasid.
Baca Juga: Elkan Baggott Puji Alfeandra Dewangga yang Tampil Solid Saat Raih 1 Poin dari Vietnam
Safawi Rasid masih bisa membela Malaysia meski rekan satu kamarnya dinyatakan positif COVID-19.
Pemerintah Singapura tidak meminta Safawi Rasid untuk karantina, melainkan hanya masuk dalam pengawasan saja.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengakui bila varian Omicron yang membuat pemerintah Singapura membedakan perlakuan kepada Baggott dan Safawi.
“Kalau Safawi menurut aturan di sini, ia tidak masalah dia bisa bermain melawan Vitnam karena dia menjalani PCR dan hasilnya negatif,” ucap Yunus.
“Bila itu menimpa tim kita, teman sekamar bisa tetap beraktivitas maupun bermain asal hasil PCR-nya negatif."
“Kalau Elkan beda, karena ia dari luar negeri dan ada penumpang dalam pesawat tersebut terkena covid-19 varian baru Omicron."
“Tidak hanya Elkan yang harus menjalani karantina, namun seluruh penumpang. Undang-undang pemerintah Singapura telah mengatur hal ini, bila melanggar tentu akan ada tindakan pidana," tambahnya.
Baca Juga: Skenario Tunggal Timnas Indonesia Bisa Lolos Semifinal Piala AFF 2020: Jangan Kalah dari Malaysia
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo memberikan penjelasan detail terkait kondisi pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott.
"Berkaitan dengan perintah karantina yang harus dijalani pemain tim nasional Indonesia, Elkan Baggott. Saya ingin memberi penjelasan bahwa Elkan tiba di Singapura pada tanggal 8 Desember dari London transit di Dubai menggunakan pesawat Emirates," ujar Suryo Pratomo.
"Memang ketika Elkan tiba dan menjalani tes PCR hasilnya negatif, tetapi ada satu penumpang di pesawat tersebut yang setelah dilakukan pemeriksaan positif Covid-19 dari varian Omicron karena itu pusat nasional pengendalian penyakit menular Kementerian Kesehatan memberikan perintah karantina kepada seluruh penumpang pesawat Emirates pada tanggal 8 Desember dan salah satunya harus dialami oleh Elkan."
"Sekjen PSSI Yunus Nusi memang sudah mengirim surat meminta pengecualian kepada Elkan untuk tidak menjalani karantina karena hasil tes PCR dari Elkan yang dilakukan sejak sejak ketibaan dan tanggal 13 Desember itu hasilnya negatif," tambahnya.
Suryo mengatakan bila Elkan Baggott akan menjalani karantina hingga 18 Desember 2021.
Dengan begitu, ia bisa membela timnas Indonesia pada laga terakhir grup B, yakni melawan Malaysia pada 19 Desember 2021.
Namun begitu, Suryo menjelaskan bila Elkan juga harus terbebas dari COVID-19 selain menyelesaikan karantina.
???????? https://t.co/XJ5DqStAaa via @FacebookWatch
— Indonesian Embassy Singapore (@kbrisingapura) December 15, 2021
Pernyataan Dubes Suryo Pratomo terkait kebijakan karantina Elkan William Tio Baggott di Singapura.
.#KitaGaruda #MeraihImpian #EmergingStrongerTogether #TimnasDay #kbrisingapura
"Karena itu tidak ada kaitan bahwa ini adalah bagian dari upaya untuk melakukan pelemahan pada tim nasional Indonesia," ujar Suryo Utomo.
"Yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Singapura adalah untuk memberikan jaminan kesehatan bagi orang yang ada pada pesawat Emirates pada 8 Desember dan dengan itu diharapkan tidak memberikan atau menjadi pusat penularan untuk warga Singapura yang lain."
"Karena itu Elkan diminta untuk menjalani karantina dan karantina yang harus dijalani oleh Elkan akan berlangsung hingga tanggal 18 Desember."
"Semoga pada tanggal 18 Desember yang akan datang hasil tes PCR Elkan juga tetap negatif."
"Tetapi sekali lagi pihak pusat pengendalian penyakit menular Kementerian Kesehatan Singapura mempunyai aturan bahwa mereka yang melakukan kontak erat, artinya dalam satu ruangan lebih dari 15 menit itu orang yang berpotensi untuk bisa tertular, apalagi ini untuk varian Omicron."
"Semoga sekali lagi Elkan bisa bebas pada tanggal 18 Desember sehingga bisa memperkuat timnas kita saat menghadapi Malaysia pada 19 Desember yang akan datang," tambahnya.