Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, melontarkan kritik cukup menohok untuk mantan pembalapnya, Maverick Vinales.
MotoGP 2021 tak selamanya membawa momen manis bagi tim Monster Energy Yamaha walau berhasil merebut gelar melalui Fabio Quartararo.
Tim pabrikan berlogo garpu tala itu dipusingkan dengan masalah yang disebabkan pembalap mereka yang lain, Maverick Vinales.
Relasi Maverick Vinales dengan Yamaha terlihat baik-baik saja ketika Top Gun memenangi balapan pertama di Qatar dengan cukup meyakinkan.
Baca Juga: Suzuki Masih Percaya Joan Mir Mampu Rebut Gelar MotoGP Lagi
Namun, Maverick Vinales justru terjerembap dalam inkonsistensi.
Maverick Vinales segera dilupakan dalam persaingan perebutan gelar juara setelah tertutupi torehan impresif rekan setim barunya.
Kritik bahwa Yamaha tidak pernah mendengar masukannya kembali digaungkan Maverick Vinales menyusul hasil buruk saat finis paling belakang di MotoGP Jerman.
Aksi blayer-blayer pada MotoGP Styria pada awal Agustus menandai akhir dari relasi Maverick Vinales dengan Yamaha.
Baca Juga: Takhtanya Diambil, Ini Resolusi Joan Mir pada MotoGP 2022
Setelah menskors Maverick Vinales dari balapan berikutnya, Yamaha sepakat untuk mengeluarkan sang pembalap dari tim mereka.
Lin Jarvis mengaku tidak menyesal melepas Maverick Vinales yang notabene merupakan salah satu ujung tombak Yamaha dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami terkejut ketika dia memberi tahu kami di Assen bahwa dia tidak ingin menyelesaikan kontraknya," kata Lin Jarvis kepada Moto Revue, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Tapi saya menerima keputusan dia, kami tidak bisa memaksa siapa pun untuk tetap tinggal. Jika seseorang tak bahagia, mereka harus pergi ke tempat lain," imbuhnya.
Baca Juga: Unek-unek Marc Marquez sebagai Pembalap MotoGP
Lin Jarvis menyadari bahwa rasa frustrasi dan kemarahan membuat Maverick Vinales bertindak di luar nalar pada MotoGP Styria.
"Frustrasi dan kemarahan membuatnya berperilaku dengan cara yang tidak dapat diterima," ucap Lin Jarvis.
"Kami tidak punya pilihan selain menangguhkannya, itu menandai akhir dari hubungan kami," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Dikabarkan Akan Bertemu Honda, Fabio Quartararo Hengkang dari Yamaha?
Lin Jarvis tak segan melontarkan kritikan menohok di mana dia mempertanyakan mental juara Maverick Vinales.
"Dia memiliki bakat untuk memenangkan gelar juara dunia, tapi saya tidak tahu apakah dia memiliki kekuatan mental itu," ucap Lin Jarvis.
"Itu bukan sesuatu yang bisa diperbaiki dan itu bukan lagi masalah kita," pungkasnya.
Maverick Vinales pindah ke Aprilia sejak pertengahan musim lalu.
Kontrak mantan juara dunia Moto3 dengan pabrikan asal Noale, Italia, akan berlangsung hingga musim depan dengan opsi perpanjangan.
Baca Juga: Incar Kursi Tim Pabrikan, Jorge Martin Ingin Finis Lima Besar pada MotoGP 2022