Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, merasa bahwa Marc Marquez mempunyai potensi besar untuk lampaui rekor miliknya.
Giacomo Agostini telah mengumpulkan 15 gelar dunia dan 122 kemenangan di berbagai kelas. Rekor tersebut juga masih bertahan.
Mengenai rekor milik Giacomo Agostini tersebut, Valentino Rossi menjadi pembalap yang mendekati pencapaian legenda MotoGP itu.
Valentino Rossi saat ini memiliki pencapaian 9 gelar dunia dan 115 kemenangan dari berbagai divisi.
Baca Juga: Tuntut Hadapi 4 Bintang UFC, Jake Paul Ngemis Ke Dana White
Dengan pencapaian tersebut, sosok berjuluk The Doctor itu sudah tidak memiliki kesempatan mendekati rekor Agostini lagi. Pasalnya, dia telah pensiun dari MotoGP.
Menurut pria 79 tahun tersebut, sejatinya Rossi memiliki peluang menyusul rekornya seandainya masih bertahan di Honda.
"Dimulai dari Valentino Rossi saat berusia 16 tahun. Dia memiliki kesempatan, kemudian dia malah mengganti kostumnya dan kehilangan ritme. Seandainya dia bertahan Honda? Ya, dengan Honda akan lebih mudah bagi dia dan itu juga terjadi pada saya," kata Agostini, dilansir BolaSport.com dari Moto.it.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Jadi Promotor MMA, Bos UFC Beri Peringatan Keras
Setelah Rossi pensiun, peluang paling besar untuk mendekati dan bahkan menyusul rekor Agostini dimiliki oleh Marc Marquez.
Pembalap Spanyol itu tercatat telah mengumpulkan 8 gelar dunia dan 85 kemenangan dari berbagai ajang.
Agostini bahkan percaya bahwa Marquez masih memiliki kesempatan untuk mengukuhkan hasil baik selama di MotoGP.
"Marc Marquez juga ditakdirkan demikian, kemudian nasib buruk terjadi padanya. Marc bagaimana pun masih muda dan masih bisa menyerang rekor saya," ucap Agostini.
Baca Juga: Pulang ke Samarinda, Eko Roni Saputra akan Bangun Fasilitas MMA Tercanggih
Jadi bagaimana perasaan Agostini seandainya rekornya tersebut disusul oleh pembalap lain?
Pria Italia itu mengaku tidak akan mempermasalahkan warisannya itu didahului pembalap lain.
"Saya akan menjadi pembohong andai mengatakan sebaliknya," tutur Agostini.
"Bagaimana Anda bisa memiliki kesenangan rekor ditaklukan seseorang dan senang bahwa kehilangan rekor? Tapi saya tidak menjadikannya penyakit."
"Kepada mereka yang hampir mengalahkan rekor saya, saya selalu mengatakan 'Ayo berpesta'. Lagi pula saya tidak menangis," ujar Agostini.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Jamin Sepupu Penuhi Tanggung Jawab Usai Seruduk Polisi