Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, merasa bahwa Maverick Vinales harus menyelesaikan masalah konflik di dalam batin supaya bisa memanfaatkan bakatnya di MotoGP.
Lin Jarvis masih membicarakan Maverick Vinales setelah memutuskan meninggalkan Yamaha pada pertengahan musim MotoGP 2021.
Maverick Vinales digaet Yamaha dari Suzuki untuk bertandem dengan Valentino Rossi pada MotoGP 2017.
Sosok berjuluk Top Gun itu didatangkan Yamaha karena percaya dengan bakatnya sebagai pembalap hebat.
Baca Juga: Loh Kean Yew Putra Malaysia yang Hijrah ke Singapura demi Bulu Tangkis
Tim asal Jepang itu percaya Vinales mampu membuat Yamaha kembali berprestasi dan memutus dominasi Marc Marquez di MotoGP.
Akan tetapi, Vinales justru tampil tidak sesuai ekspektasi. Dia mengalami masalah dengan konsistensi terkait performanya di lintasan.
Kegagalan Vinales tampil gemilang pada MotoGP 2021 membuatnya frustasi. Padahal, pembalap Spanyol itu sukses memenangi seri perdana.
Baca Juga: Loh Kean Yew Akan Berlatih bersama Viktor Axelsen Lagi di Dubai
Sejak memenangkan seri perdana, Vinales kesulitan untuk bersaing dan kemudian bersitegang dengan Yamaha sampai akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerjasama ditengah musim.
Vinales kemudian pindah ke Aprilia pada pertengahan MotoGP 2021 setelah sepakat akhiri kerjasama dengan Yamaha.
Berbicara kepada Motorsport edisi Spanyol, Lin Jarvis percaya bahwa Vinales masih menjadi pembalap berbakat.
Namun, Jarvis memandang Vinales tidak mampu mengatur bakatnya dalam bentuk konsisten.
Baca Juga: Proliga 2022 Dijamin Tak Akan Berhenti di Tengah Jalan
Ditengah kesulitan Vinales mendapatkan konsistensi, Fabio Quartararo justru mampu tampil konstan dan lalu menjadi juara dunia MotoGP 2021.
"Dari sisi saya, Maverick adalah orang yang sangat rumit, dan saya yakin dia mungkin memiliki bakat alami sama seperti Fabio," kata Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Tetapi, Maverick berjuang untuk konsisten. Saya pikir itu adalah sisi karakternya yang mengalami naik dan turun dan kemudian ditingkatkan oleh Fabio tahun ini."
"Fabio mengalami pasang surut tahun lalu, tetapi sekarang dia berhasil meniminalkan penurunan dan berkembang. Dan saya kira itu lah yang selalu kami katakan ke Maverick bahwa kami tahu potensinya," tuturnya.
Baca Juga: Presiden UFC Tak Akan Bawa Khabib Kembali demi Hadapi Charles Oliveira
Pria Inggris itu menambahkan bahwa Vinales harus segera mengatasi masalah konflik batinnya demi membuat konsistensi di lintasan.
Konflik batin biasanya akan membuat pembalap tampil dengan beban.
"Tahun ini adalah musim kelima Maverick. Jadi dia seharusnya bisa membaik tahun ini, tetapi kemudian malah dialami Fabio," tutur Jarvis.
"Maverick menang balapan pertama, dan kemudian balapan kedua dimenangkan oleh Fabio. Ingatkah tahun lalu saat Fabio memenangkan tiga balapan bersama tim satelit dan Maverick hanya berhasil menang 1 kali balapan?"
"Jadi saya pikir Maverick sepenuhnya menyadari seberapa cepat Fabio dan saya pikir entah bagaimana Maverick masih berurusan dengan konflik batinnya."
"Saya pikir itu adalah sesuatu yang harus dia perbaiki. Hanya dia yang benar-benar dapat mengatur pikiran dan hidupnya," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Ganda Putri China di Puncak, Dejan/Serena Naik 18 Tingkat