Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang sayap Juventus, Federico Bernardeschi, menyebut bahwa I Bianconeri mestinya tidak bermain arogan karena bukan Real Madrid.
Juventus sukses memetik poin penuh saat menjamu Cagliari pada pekan ke-18 Liga Italia 2021-2022.
Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Selasa (21/12/2021) atau Rabu dini hari WIB, Juventus meraih kemenangan 2-0 atas Cagliari.
Juventus baru bisa membuka keunggulan lima menit sebelum babak pertama usai.
Baca Juga: Meski Juventus Menang atas Cagliari, Szczesny Tak Suka Satu Hal Ini
Moise Kean berhasil membawa I Bianconeri unggul 1-0 berkat golnya pada menit ke-40.
Keunggulan 1-0 atas Cagliari berhasil dipertahankan Juventus hingga jeda.
Di babak kedua, Juventus justru tampil lebih santai dan mengendurkan serangannya.
Situasi tersebut membuat beberapa kali gawang Juventus yang dikawal Wojciech Szczesny terancam.
Baca Juga: Ukir Sejarah Langka bareng Arsenal, Eddie Nketiah: Luar Biasa!
Pada akhirnya Juventus berhasil mengunci kemenangan atas I Rossoblu berkat gol tambahan yang lahir dari Federico Bernardeschi.
Gol Federico Bernardeschi pada menit ke-83 memastikan Juventus meraih kemenangan 2-0 atas Cagliari.
Kemenangan di Allianz Stadium membuat Juventus naik ke peringkat lima di klasemen sementara Liga Italia.
Sementara itu, Cagliari semakin terbenam di zona degradasi dengan bertengger di peringkat ke-19 berbekal 10 poin.
Baca Juga: Barcelona Gagal Menang Lawan Sevilla, Xavi Ngaku Tak Bisa Tidur
Seusai laga, pencetak gol kedua Juventus, Bernardeschi, justru kecewa dengan permainan timnya.
Winger yang membuka dahaga gol selama 513 hari tersebut menilai Juventus terlalu arogan saat menghadapi Cagliari.
Bernardeschi melihat I Bianconeri adalah sebuah tim, bukan klub seperti Real Madrid.
"Yang penting dari laga ini adalah menemukan sinergi yang tepat sebagai sebuah tim dan saling membantu," tuturnya.
Baca Juga: Mantan Bek Man United: Cristiano Ronaldo Sumber Masalah? Mana Ada!
"Kami harus menemukan keseimbangan dan saya pikir kami telah menunjukkannya dalam beberapa pertandingan terakhir."
"Dulu kami adalah sebuah tim, tetapi bukan grup."
"Perlahan kami telah membuat grup, tetapi selama satu setengah bulan terakhir kami menemukan kegembiraan dalam membantu satu sama lain, dan berlari bersama rekan satu tim."
"Kami tidak bola bermain arogan, kami harus rendah hati."
"Kami ini bukan Real Madrid," ujar Bernardeschi melanjutkan.