Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ducati Tebar Ancaman Pada MotoGP 2022, Bos Honda Pandang Sebelah Mata

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 22 Desember 2021 | 20:45 WIB
Foto perayaan juara konstuktor Ducati pada MotoGP 2021. Dari atas searah jarum jam, Francesco Bagnaia, General Manager Gigi Dall'Igna, Jack Miller, Johann Zarco, Enea Bastianini, dan Jorge Martin. (TWITTER.COM/DUCATI CORSE)

 

BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, memberikan tanggapan terkait ancaman Ducati pada MotoGP 2022.

Ducati seolah menebar teror menjelang MotoGP 2022. Hal itu disebabkan penampilan baik semua pengguna motor Desmosedici pada musim ini.

Dari 18 balapan yang digelar pada MotoGP 2021, Ducati telah memenangkan 7 seri melalui Francesco Bagnaia, Jack Miller, dan Jorge Martin.

Jumlah tersebut membuat Ducati menjadi konstruktor paling banyak meraih kemenangan pada tahun ini.

Baca Juga: Ditantang Jagoan Keturunan Palestina, Khamzat Chimaev Tanggapi dengan Serius

Francesco Bagnaia tercatat memenangkan empat balapan, lalu Jack Miller dengan dua kemenangan, dan sisanya diraih Jorge Martin.

Hal itu lalu membuat Ducati digadang-gadang bakal merepotkan kompetitor pada MotoGP 2022. Apalagi tim Borgo Panigale itu memasok 8 motor pada musim depan.

Jelas dengan 8 motor Desmosedici di lintasan membuat Ducati menjadi ancaman nyata bagi para kompetitor.

Alberto Puig kemudian menanggapi ancaman dari Ducati pada MotoGP 2022.

Baca Juga: Pujian Kevin dan Keyakinan Daniel Indonesia Menang 3-0 pada Final Thomas Cup 2020

Ducati memang dikenal memiliki motor bertenaga dan kencang, tetapi belum pernah membawa pembalapnya untuk menjadi kampiun MotoGP dalam 14 tahun terakhir.

Tim Italia itu terakhir kali membawa pembalapnya juara melalui Casey Stoner.

Oleh sebab itu, Alberto Puig tidak mau menanggap Ducati sebagai ancaman nyata mengingat track record selama beberapa tahun terakhir.

"Saya pikir perlu untuk mengklarifikasi. Semua orang Ducati mengatakan bahwa pengembangan berjalan dengan sangat baik dan itu benar motornya bekerja dengan baik, tetapi juga benar bahwa mereka tidak pernah membawa pembalapnya juara," ucap Puig.

"Sejak Casey Stoner menjadi juara pada 2007, mereka tidak pernah menjadi juara lagi."

"Ada banyak pembicaraan tentang Ducati, yang telah melakukannya dengan sangat baik, tetapi mereka tidak cukup untuk menjadi kampiun."

"Jadi jelas mereka kompetitor yang kuat, tetapi mari kita lihat saja," ucap Puig, dikutip dari BolaSport.com dari Motosan.

Baca Juga: Respon Jorge Masvidal Usai Ditantang Jake Paul dengan Jaminan Rp 71 Miliar

Honda saat ini sedang merana, terutama setelah Marc Marquez berada dalam kondisi tidak fit menjalani balapan.

Dalam dua tahun terakhir, Honda tengah kesulitan bersaing. Mereka seolah mendadak menjadi tim gurem.

Demi menambal kekosongan Marc Marquez apabila terus-terusan tidak fit, Honda dikabarkan membidik Fabio Quartararo dan Joan Mir.

Kedua pembalap tersebut dipandang mampu mendongkrak prestasi untuk Honda selain Marquez tentunya.

Rencananya Fabio Quartararo atau Joan Mir bakal diangkut tim asal Jepang itu pada MotoGP 2023.

Baca Juga: Tyron Woodley Tak Miliki Warisan Besar Lagi Usai Kalah dari Jake Paul

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P