Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menurut Nemanja Matic, Tugas Ralf Rangnick di Man United Lebih Berat dari Pelatih Liga Inggris Manapun

By Raka Kisdiyatma Galih - Minggu, 26 Desember 2021 | 14:00 WIB
Ralf Rangnick melatih Manchester United sampai akhir musim 2021-2022. (TWITTER.COM/MANUTD)

BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Nemanja Matic, menyebut tugas Ralf Rangnick di Old Trafford lebih berat dari pelatih Liga Inggris manapun.

Ralf Rangnick ditunjuk sebagai pelatih sementara Manchester United menggantikan Ole Gunnar Solskjaer pada akhir November 2021.

Rangnick dikontrak Man United selama enam bulan ke depan atau hingga akhir musim 2021-2022.

Selanjutnya, juru taktik asal Jerman itu bakal menjabat sebagai konsultan Man United selama dua tahun.

Rangnick pun langsung mendapat segudang pekerjaan berat setelah menjabat sebagai pelatih interim Setan Merah.

Baca Juga: Kesepakatan Liverpool dengan Asosiasi Sepak Bola Mesir Bisa Rugikan Chelsea

Dia dituntut untuk mengembalikan performa Man United yang angin-anginan di musim ini.

Tak hanya itu, Rangnick juga diminta untuk membawa Man United finis di posisi empat besar klasemen Liga Inggris.

Nemanja Matic pun menilai tugas tersebut sangatlah berat bagi Rangnick.

TWITTER.COM/TRANSFERCHANGER
Gelandang Manchester United, Nemanja Matic

Pasalnya, Matic melihat Liga Inggris musim ini jauh lebih kompetitif dibandingkan saat dirinya pertama kali merasakan kompetisi tersebut pada 2009.

Apalagi, Rangnick bakal berhadapan dengan pelatih-pelatih top Liga Inggris, seperti Pep Guardiola (Manchester City), Juergen Klopp (Liverpool), Thomas Tuchel (Chelsea), dan Antonio Conte (Tottenham Hotspur).

Baca Juga: Meski Jor-joran di Musim Panas 2021, Arsenal Tak Tutup Peluang Belanja Pemain Lagi di Januari 2022

Kondisi tersebut membuat gelandang asal Serbia itu menyebut pekerjaan Rangnick jauh lebih berat dibanding pelatih Liga Inggris manapun.

"Saya pikir ini adalah liga terberat sejauh ini," ucap Matic seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.

"Ketika saya datang pada 2009, hanya Chelsea dan Manchester United yang bersaing."

"Sekarang ada banyak tim yang memiliki peluang untuk menang."

"Bahkan, klub-klub kecil telah meningkat pesat dan membeli pemain kelas atas."

"Liga Inggris sangat sulit, lebih sulit dari 15 tahun yang lalu, dan tentu saja, setiap manajer yang datang ke klub baru membutuhkan waktu untuk beradaptasi," tutur gelandang berusia 33 tahun itu menambahkan.

Baca Juga: Skedul Gila Leicester, Jumpa Manchester City dan Liverpool dalam 48 Jam dengan 11 Pemain Cedera

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P