Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Beberapa waktu lalu, PSSI memberikan dukungannya terkait wacana digelarnya ajang Piala Dunia dua tahun sekali.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Yunus Nusi selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen PSSI).
Yunus Nusi menilai penyelenggaraan Piala Dunia dua tahun sekali akan dapat mempercepat antrian negara-negara yang berminat mancalonkan diri menjadi tuan rumah.
"Pada dasarnya PSSI setuju dengan adanya percepatan piala dunia yang akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali, baik untuk kelompok umur dan senior," kata Yunus Nusi, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"Kami menyarankan harus ada diskusi lebih mendalam antara AFF dan FIFA."
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Laga Panas Timnas Indonesia vs Singapura Ciptakan Sejarah Baru
"Kemudian FIFA mengajukan proposal kepada tiap-tiap negara anggota agar bisa dikaji kembali dan dipertimbangkan oleg negara-negara tersebut," ujarnya.
Sementara itu, belum lama ini dukungan juga diberikan oleh Asosiasi Sepak bola Malaysia (FAM).
Dilansir BolaSport.com dari nst.com.my, dukungan datang dari Wakil Presiden, FAM, Datuk S Sivasundram.
Baca Juga: 5 Sosok yang Bisa Jadi Bintang Masa Depan Barcelona, 4 Asli Produk La Masia
"Saya akan menyampaikan laporan FIFA kepada FAM pada pertemuan Exco berikutnya," kata Sivasundram.
"Namun ini baru tahap pertama dari rencana Piala Dunia dua tahunan."
"FAM mendukung gagasan itu karena sejalan dengan visi presiden kami (Datuk Hamidin Amin)," ujarnya.
Lebih lanjut, Sivasundram menyebutkan beberapa keuntungan dari digelarnya Piala Dunia dua tahun sekali.
Menurutnya, hal itu bisa memberikan kesempatan lebih untuk negara lain bisa ikut serta di ajang Piala Dunia.
"Peningkatan pendapatan akan mempercepat pengembangan game secara menyeluruh, ini akan bermanfaat bagi asosiasi yang lebih kecil," ucap Sivasundram.
"Selanjutnya, lebih banyak negara akan memiliki kesempatan untuk bermain di Piala Dunia karena mereka akan menerima dukungan keuangan yang lebih baik."
"Kami sadar bahwa beberapa federasi menentang rencana itu, tetapi kami mendukungnya," tuturnya.