Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ratu tinju, Katie Taylor, merasa heran dengan Conor McGregor karena tidak disukai di Irlandia.
Conor McGregor mulai mendulang kesuksesan saat bergabung di UFC pada 2013. Sejak saat itu, namanya selalu menjadi pusat perhatian.
Sosok berjulukan The Notorious itu bukan mendadak terkenal sejak bergabung di UFC.
Dia datang dengan sebuah pendekatan unik seperti menggunakan kata-kata sampah ala petinju masa lalu seperti Muhammad Ali.
Baca Juga: Ducati Berharap Bisa Kontrak Francesco Bagnaia dalam Jangka Panjang
Masalahnya McGregor bukan sekadar omong kosong berbicara sampah ke mana-mana. Dia juga membuktikan kapasitasnya sebagai jagoan MMA.
McGregor adalah mantan juara dua divisi di UFC, kelas bulu dan kelas ringan.
Dengan kombinasi kontroversi dan prestasi, McGregor kemudian menjelma menjadi bintang serta visual dari UFC.
Setiap kali petarung 33 tahun itu memasuki oktagon, dia selalu menghadirkan daya tarik dan memaksa mata untuk memandang.
Baca Juga: Fabio Quartararo Waspadai Dominasi Pembalap Ducati pada MotoGP 2022
Namun, ada sebuah ironi bahwa ternyata McGregor tidak digemari oleh penduduk Irlandia. Hal itu disampaikan oleh Katie Taylor.
Katie Taylor merupakan teman dekat McGregor, terutama karena mereka sesama atlet yang muncul dari Irlandia.
Mengenai masalah McGregor tidak digemari publik Irlandia, sosok berjulukan The Bray Bomber itu curiga dengan polemik-polemiknya selama ini.
Baca Juga: Dana White Beri Alasan Perlakukan Conor McGregor Istimewa di UFC
McGregor sebelumnya mempunyai riwayat berbuat onar di luar oktagon, misalnya dia pernah meinju seorang pria tua di sebuah pub di Dublin pada 2019.
Bukan cuma itu, kekasih Dee Devlin itu juga pernah menyerang bis, dugaan kasus pemerkosaan, dan melakukan kegiatan kriminal lainnya.
Adapun dia baru-baru ini juga kedapatan rusuh dengan rapper terkenal Machine Gun Kelly dan diduga meninju DJ asal Italia, Francesco Facchinetti.
"Saya hanya berpikir dia memiliki beberapa momen kontroversial di luar oktagon, juga karena orang-orang yang tidak menghargainya," kata Taylor, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
Baca Juga: Popularitas UFC Bakal Digeser Kompetisi MMA milik Khabib Nurmagomedov?
Meski McGregor penuh dengan kontroversi di luar oktagon, Taylor tetap memandang hormat.
Petinju 35 tahun itu melihat McGregor dari sisi positif, seperti menjadi bintang MMA terbesar di dunia dan salah satu atlet dengan bayaran tertinggi versi Forbes.
"Tetapi, saya melihat dia hanya sebagai atlet fenomenal dan seseorang yang saya pikir secara umum telah melampaui olahraga, seseorang yang lebih besar dari olahraga," tutur Taylor.
"Hampir setiap kali dia bertarung, pertarungannya adalah momen yang sangat besar."
"Dia masih mendapatkan jumlah tertinggi dari angka penjualan pay-per-view dan dia masih atlet dengan bayaran terbesar di UFC."
"Saya hanya melihatnya sebagai atlet yang luar biasa dan saya tidak sabar untuk melihatnya kembali," tambah dia lagi.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Jadi Promotor MMA, Oscar De La Hoya Minta Tuntaskan Masalah Lama UFC