Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sempat jadi Kontroversi, Bonus Thomas Cup 2020 dari Pemerintah Cair

By Agung Kurniawan - Senin, 27 Desember 2021 | 20:15 WIB
Foto bersama skuad putra Indonesia pada Thomas Cup 2020. (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyerahkan bonus kepada pasukan Thomas Cup 2020.

Tim Piala Thomas Indonesia telah resmi mendapatkan bonus dari pemerintah pada Senin (27/12/2021).

Bonus yang telah dinantikan ini diberikan secara simbolis dengan total nilai sebesar Rp10 miliar.

Menpora Zainudin Amali menyerahkan bonus itu kepada Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna.

Baca Juga: Merasa Tak Berhasil, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Ubah Susunan Pelatih

Dalam acara di Wisma Kemenpora, Jakarta, Agung Firman Sampurna berharap bonus ini menjadi pelecut motivasi untuk semuanya.

Tidak hanya para pebulu tangkis, momen ini diharapkan menjadi motivasi bagi federasi untuk giat dalam melakukan pembinaan.

"Penghargaan ini merupakan pelecut, pemicu, baik bagi atlet maupun organisasi cabang olahraga yang melakukan pembinaan," kata Agung.

"Bagi atlet, penghargaan adalah insentif untuk menstimulasi, memperkuat tekad dan semangat menjaga, membina, serta meningkatkan prestasi tersebut," imbuhnya.

Baca Juga: Media Negeri Jiran Soroti Kisah Sedih Bulu Tangkis Malaysia

MEGA PRO
Dari kiri ke kanan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Shesar Hiren Rhustavito, Leo Rolly Carnando, dan Daniel Marthin berpose setelah mendapat apresiasi dari Djarum Foundation atas keberhasil merebut Thomas Cup 2020, Rabu (22/12/2021).

Bonus dari Pemerintah kepada pasukan Thomas Cup 2020 ini sempat menjadi kontroversi di media sosial.

Publik sempat bertanya-tanya setelah Zainudin Amali berpegang kepada aturan Permenpora No.1684/2015.

Dilansir dari Kompas.com, aturan tersebut menjelaskan bahwa bonus hanya diberikan kepada peraih medali emas atau juara multievent.

Baca Juga: Ini 5 Pebulu Tangkis yang Bersinar pada Kejuaraan Dunia 2021

Multievent dalam aturan tersebut seperti ajang Olimpiade, Paralimpiade, Asian Games, dan SEA Games.

Dalam aturan ini, juara Thomas Cup yang merupakan single event tidak masuk dalam kategori tersebut.

Dari laporan Antaranews, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, tak menampik bonus ini sedikit terlambat dari jadwal.

Hal tersebut karena ada revisi mengingat bonus untuk Thomas Cup 2020 sebelumnya tidak masuk dalam rencana anggaran tahun 2021.

Baca Juga: PP PBSI Siap Gelar Seleksi Nasional pada Januari 2022

"Dalam sebuah perencanaan anggaran penghargaan, memang kami tak berhasil merencanakan bonus kepada tim Piala Thomas," ucap Isnanta.

"Karena memang ditengok rekam jejak selama lebih dari lima tahun, maka Dirjen Anggaran tak bisa menganggarkan bonus ini."

"Alhamdulillah pada 2021 di akhir Desember ini kami mendapatkan limpahan revisi," imbuhnya.

Pada Oktober 2021, Indonesia menyudahi puasa 19 tahun dengan menjuarai Thomas Cup di Denmark.

Gelar tersebut didapatkan setelah Indonesia menang 3-0 atas China pada laga final.

Baca Juga: Tai Tzu Ying Perpanjang Rekor Ada di Ranking 1 Dunia dalam 195 Pekan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P