Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas, berpendapat bahwa Kamaru Usman tak bisa sukses menjadi petinju.
Kamaru Usman perlahan-lahan mencoba menghilangkan predikat petarung membosankan di dalam dirinya.
Demi menghindari status jagoan membosankan, Kamaru Usman terus berbenah diri. Salah satunya dengan mempertajam kemampuan striking.
Dibawah bimbingan Trevor Wittman yang juga merupakan pelatih Justin Gaethje di UFC, Usman berhasil menunjukkan peningkatan.
Baca Juga: UFC 270 - Kiriman Ancaman Francis Ngannou kepada Ciryl Gane
Sosok berjuluk The Nigerian Nightmare itu sekarang mencoba meninggalkan game plan melakukan grappling atau take down ketika memasuki oktagon.
Usman saat ini hanya fokus berdiri dan mengadu kemampuan striking dengan lawan-lawan.
Hasilnya terlihat pada 2021, Usman berhasil merobohkan Gilbert Burns dan Jorge Masvidal. Lalu Colby Covington melalui keputusan angka mutlak setelah meniadakan ground fight.
Baca Juga: CEO Ducati: Valentino Rossi Bakal Moncer Jika Tunggangi Ducati
Transformasi cara bertarung Usman kemudian mendapat perhatian dari Teddy Atlas.
Berbicara kepada The Schmo, Atlas menilai kemampuan juara kelas welter UFC itu tak buruk-buruk amat sebagai striker.
Adapun Atlas merasa kemampuan terbaik Usman masih ketika berada dalam ground fight.
"Dia punya fisik, dia sangat kuat, pukulannya juga bagus dan dia bukan striker yang buruk - meski pun saya pikir kekuatannya banyak bersumber di matras dengan pengetahuan dan kemampuan fisiknya," kata Atlas, dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
Baca Juga: Sarkasnya Derrick Lewis Usai Jadi Raja KO: Terima Kasih Korban-korban
Setelah mengetahui kemampuan striking berkembang, terutama dengan kekuatan tangannya, Usman kemudian sesumbar.
Petarung Nigeria itu kemudian berkeinginan untuk menjajal rasanya menjadi petinju dan beradu di atas ring.
Bukan cuma ingin melakukan tinju saja, Usman juga menantang raja tinju, Canelo Alvarez, disabung di atas ring.
Baca Juga: Enea Bastianini Targetkan Rebut Kemenangan pada MotoGP 2022
Keinginan Usman juga didukung oleh manajernya, Ali Abdelaziz, dan bersiap untuk meminta izin kepada UFC.
Akan tetapi, Atlas memandang sebelah mata keinginan Usman menjadi petinju.
"Seandainya Anda memberi dia petinju level-B atau bahkan journeyman, tidak pantas," ucap Atlas.
"Saya tidak ingin mengecewakan siapa pun dengan para penggemar, tetapi selama aturan ketat di tinju, saya katakan tidak."
"Dia tidak akan meraih kesuksesan luar biasa (di tinju)," tambahnya.
Baca Juga: Kepala Kru Sebut Fabio Quartararo Ambil Pelajaran dari MotoGP 2020