Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, akan mendapatkan tantangan dalam mempertahankan gelar juara dunia MotoGP.
Fabio Quartararo disebut akan menemui hambatan dalam mempertahankan gelar juara jika tidak ada evolusi pada motor balap YZR-M1 milik Yamaha.
Fabio Quartararo sebelumnya telah mencetak sejarah dengan merebut gelar juara setelah tiga tahun di kelas utama MotoGP.
Pencapaian tersebut didapatkan Quartararo pada MotoGP 2021 usai tampil kuat sepanjang musim.
Baca Juga: Gelar MotoGP Aman, Fabio Quartararo Selanjutnya Ingin Duplikat Valentino Rossi
Sepanjang musim dia menguasai puncak klasemen dan berakhir menyegel gelar juara pada balapan MotoGP Emilia Romagna.
Kendati begitu, terdapat kendala menjelang akhir kejuaraan yang menjadi sorotan banyak pihak.
Salah satunya adalah masalah pada motor balap YZR-M1 milik Yamaha yang dianggap Quartararo harus dibenahi secepatnya.
Pengamat MotoGP, Ricard Jove, lalu menyoroti bagaimana Quartararo menghadapi tekanan tersebut pada tahun depan.
Baca Juga: Enea Bastianini Targetkan Rebut Kemenangan pada MotoGP 2022
Menurut dia, nasib Quartararao akan sama seperti Joan Mir (Suzuki Ecstar) jika Yamaha tak memberikan motor balap yang diharapkan.
Sebagai catatan, Joan Mir yang pernah merebut gelar MotoGP 2020 gagal mempertahankannya tahun ini setelah motor balap GSX-RR miliknya kalah saing dengan para kompetitor.
"Ini juga terjadi pada Joan Mir setelah menang pada 2020," kata Jove, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es
"Saya ingin melihat apa yang terjadi dengan kecemasan dan frustasi yang bisa datang karena tidak memiliki evoluasi yang jelas dari Yamaha."
Baca Juga: Francesco Bagnaia Yakin Akan Dibantu Valentino Rossi Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
"Dan bisa membuatnya menderita seperti pada akhir musim lalu," sambung Jove.
Jove hanya meyakini Quartararo yang sedang naik daun hanya akan bisa berusaha tampil kuat lagi seperti tahun ini.
Namun untuk tekanan akan terlihat sangat jelas pada awal musim nanti jika motornya tak mengalami peningkatan.
"Dia pasti akan memberikan 100 persen soal berkendara. Dan harus diingat bahwa Quartararo memiliki keberanian bahwa ketika frustasi itu akan terlihat," ujar Jove.
"Kita akan lihat apa yang akan terjadi jika dia memiliki perasaan motornya tertinggal dan belum berkembang."
"Semua ini kondisional, karena tidak ada yang tertulis. Kami akan memulai musim dari bagaimana menyelesaikannya dan itu akan membuat frustasi Fabio, karena apa yang saya katakan tadi karena dia gagal menutup kejuaraan dengan baik."
Baca Juga: Kepala Kru Sebut Fabio Quartararo Ambil Pelajaran dari MotoGP 2020