Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kekuatan mental pasangan ganda putra nomor satu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ditempa lagi pada 2021.
Tahun 2021 tak ubahnya menjadi momentum bagi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk menemukan kembali sentuhan terbaik mereka.
Situasi tidak berjalan mudah bagi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyusul pandemi Covid-19 yang membuat kompetisi tepok bulu mandek.
Minions masih menepi ketika tim bulu tangkis Indonesia bertolak ke Thailand untuk tiga turnamen beruntun pada Januari silam.
Baca Juga: Ulasan Bulu Tangkis 2021, Kemenangan Indonesia pada Thomas Cup 2020
Virus corona yang menjangkit Kevin sebulan sebelumnya menjadi penyebabnya.
Marcus/Kevin akhirnya kembali ke lapangan pada All England Open pada Maret. Namun, kiprah mereka harus berakhir pahit.
Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England karena satu pesawat dengan penderita Covid-19. Marcus/Kevin sendiri baru bertanding sekali.
Marcus/Kevin praktis hanya memiliki bekal satu pertandingan kompetitif menuju Olimpiade Tokyo 2020 pada akhir Juli.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Berdasarkan Angka, Indonesia Masuk Negara Peraih Medali
Jalan Marcus/Kevin menuju podium medali sebenarnya cukup ideal. Hasil undian fase gugur menempatkan mereka di pul yang berbeda dengan pasangan-pasangan kuat.
Namun, Marcus/Kevin justru terjegal pada perempat final.
Marcus/Kevin dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), lawan yang sebelumnya selalu berhasil mereka kalahkan dalam total tujuh pertemuan.
Masalah mental disebut kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP, sebagai penyebab kegagalan Marcus/Kevin.
Baca Juga: Marcus/Kevin Melempem di Turnamen Besar, Legenda Denmark Singgung Opsi Bongkar Pasangan
"Marcus/Kevin kita tidak bisa bicara teknis, mereka kalau menurut saya masalahnya di mental," ujar Herry, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Mereka terlalu beban, tidak bisa mengatur pikirannya, mungkin terlalu berekspektasi atau bagaimana jadi mainnya kacau."
Marcus/Kevin makin berada di bawah tekanan ketika gagal mengantarkan Indonesia merebut medali di Sudirman Cup 2021 pada bulan September.
Lagi-lagi, Marcus/Kevin dikalahkan Chia/Soh pada pertandingan pertama Indonesia vs Malaysia pada perempat final.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia soal Marcus/Kevin di Sudirman Cup: Mana Semangatnya?
Indonesia pada akhirnya tersingkir setelah kalah dengan skor tipis 2-3.
Thomas Cup 2020 menjadi momen kebangkitan Marcus/Kevin.
Marcus/Kevin turut berperan mengantarkan Indonesia memutus puasa gelar di Thomas Cup dengan selalu menang dalam tiga penampilan.
Sejak saat itu Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang konsisten menembus babak final.
Baca Juga: Minions Selalu Jadi Tumpuan, Pelatih Minta Regenerasi Harus Jalan
Hanya pada Denmark Open 2021 Marcus/Kevin tersingkir duluan. Pada lima turnamen berikutnya mereka tak pernah absen dari partai puncak.
Kepercayaan diri Marcus/Kevin pun kembali seiring meningkatkan pencapaian mereka pasca-periode sulit.
Aksi tengil yang menjadi ciri khas Kevin terlihat lagi dalam psywar dengan rival-rivalnya di lapangan.
Marcus/Kevin pada akhirnya mengemas dua gelar juara dari Hylo Open 2021 dan Indonesia Open 2021 pada November lalu.
Baca Juga: Second Wind Marcus/Kevin, 'Engap' di Awal Lalu Juara Indonesia Open 2021
Kesuksesan pada Indonesia Open 2021 membuat Marcus/Kevin melanjutkan dominasi mereka pada turnamen terbesar di tanah air dengan torehan hattrick gelar.
Kevin sendiri mengaku bahwa dia dan Marcus belajar ilmu pasrah dari perjalanan mereka sepanjang tahun 2021.
Main ngotot saja dulu, soal hasil bisa dipikirkan belakangan.
Kurang lebih demikian maknanya.
Baca Juga: Rincian Hadiah Uang Marcus/Kevin, Wakil Indonesia Tersukses pada BWF World Tour 2021
"Di saat lebih pasrah, yang penting lakukan yang terbaik," kata Kevin di sela-sela acara pemberian bonus dari PB Djarum.
"Sisanya apa pun hasilnya itu yang terbaik dengan kondisi yang ada. Yang penting sudah maksimal mungkin," ujarnya.
Marcus/Kevin sejatinya mengincar gelar mayor dari Kejuaraan Dunia 2021 yang dihelat di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember.
Akan tetapi, kekhawatiran akan varian baru Covid-19 membuat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) menarik diri dari Kejuaraan Dunia 2021.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Mengaku Lelah Hadapi Turnamen Beruntun Sepanjang 2021