Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Suara Hati Atlet dan Polemik Tiada Akhir Bonus Thomas Cup 2020

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 1 Januari 2022 | 10:40 WIB
Foto bersama skuad putra Indonesia pada Thomas Cup 2020. (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Polemik bonus Thomas Cup 2020 kembali muncul menyusul hadirnya klarifikasi mengenai rencana penggunaan apresiasi sebesar 10 miliar rupiah itu.

Sudah lebih dari dua bulan berlalu sejak timnas bulu tangkis putra Indonesia meraih prestasi tinggi pada Thomas Cup 2020 di Aarhus, Denmark.

Indonesia memutus puasa gelar di Thomas Cup berkat kemenangan 3-0 atas tim juara bertahan, China, pada babak final.

Kesuksesan Anthony Sinisuka Ginting dkk. disambut euforia mengingat piala Thomas akhirnya kembali ke tanah air setelah 19 tahun.

Baca Juga: Ulasan Bulu Tangkis 2021, Kemenangan Indonesia pada Thomas Cup 2020

Kendati demikian, prestasi tinggi dari Thomas Cup 2020 sedikit tercoreng dengan polemik mengenai bonus dari pemerintah.

Sebagai catatan, Thomas dan Uber Cup tidak menawarkan hadiah apapun bagi tim pemenang, sama halnya seperti Olimpiade.

Ini berbeda dengan turnamen sirkuit seperti Indonesia Open atau All England Open di mana sang juara bisa mengantongi hadiah sebesar ratusan juta rupiah.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, awalnya menyatakan tidak ada rencana untuk memberikan bonus untuk turnamen single event seperti Thomas Cup.

Baca Juga: Gara-gara Polemik Bonus Pemerintah, Anggota Tim Juara Thomas Cup 2020 Diserang Tagar Atlet Harus Paham

Meski demikian, desakan akan pemberian apresiasi bagi Thomas Cup menguat setelah pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan tim Thomas Indonesia di Bali.

Anggota tim Thomas seperti Jonatan Christie, Hendra Setiawan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto menyinggung masalah bonus pemerintah di dunia maya.

Zainudin akhirnya memastikan bonus bagi tim Thomas Cup kendati dengan catatan bahwa bonus itu tidak diberikan kepada perorangan.

Bonus sebesar 10 miliar rupiah diserahkan kepada Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Sempat jadi Kontroversi, Bonus Thomas Cup 2020 dari Pemerintah Cair

Zainudin menyerahkan tanda terima bertuliskan "Bonus Thomas Cup 2020 (PB PBSI) Rp 10.000.000.000,-" kepada Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna.

Zainudin menyebut pemberian apresiasi berupa bonus ini menjadi bukti bahwa pemerintah sungguh memperhatikan para atlet dan cabang olahraga.

"Pemerintah, negara benar-benar memperhatikan (atlet)," kata Zainudin, dikutip laman resmi Kemenpora.

"Cuma kan tidak bisa grasah-grusuh (mencairkan bonus) karena ini ada aturannya (undang-undang)," sambungnya.

Baca Juga: PP PBSI Siap Gelar Seleksi Nasional pada Januari 2022

Akan tetapi, riuh perihal bonus dari pemerintah tidak mereda. Klarifikasi dari Agung Firman menjadi penyebabnya.

Dalam pernyataan resmi pada Jumat (31/12/2021), Agung menjelaskan bahwa bonus tersebut tidak sepenuhnya diberikan kepada anggota tim Thomas Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, Agung menyebut bahwa sebagian lainnya akan dialirkan untuk program pembinaan dan kegiatan pengembangan di PBSI.

"Ada alokasi untuk kegiatan rekrutmen, pelatihan, dan pembinaan pemain agar proses penciptaan para juara di Pelatnas Cipayung bisa terus berkelanjutan dan tidak terputus," tutur Agung.

Baca Juga: Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan, dkk Dapat Bonus Rp 1,25 Miliar dari Djarum

Pada hari yang sama, beberapa atlet tim Thomas Indonesia mengekspresikan kekecewaan mereka di media sosial karenanya.

"Harus bersyukur walaupun di papannya sudah sangat jelas," tulis Mohammad Ahsan di Instagram Story.

Ahsan juga menautkan akun Instagram dari 11 pemain tim Thomas Indonesia lainnya dalam unggahannya itu.

INSTAGRAM.COM/KING.CHAYRA
Tangkapan layar Instagram Story pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan, pada Jumat (31/12/2021).

Adapun Jonatan, yang berencana menyisihkan sebagian bonusnya untuk mantan atlet yang berkekurangan, memutar lagu d'Masiv berjudul "Jangan Menyerah" di Insta Story.

Tim Thomas Indonesia tidak hanya mendapat bonus dari pemerintah.

Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Selama Kalender BWF World Tour 2022

Pengusaha beras, Billy Haryanto, merogoh kocek sebesar 500 juta rupiah sebagai penghargaan atas keberhasilan Ahsan dkk. menjuarai Thomas Cup 2020.

BNI selaku sponsor PBSI juga memberikan bonus sebesar 5 miliar rupiah yang diserahkan di sela-sela event Indonesia Badminton Festival.

PB Djarum juga memberikan bonus sebesar 1,5 miliar kepada lima atlet mereka yang mewakili Indonesia di Thomas Cup 2020.

Mereka adalah Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Shesar Hiren Rhustavito, Leo Rolly Carnando, dan Daniel Marthin.

Syukuri apa yang ada...

Baca Juga: Ahsan Nilai Materi Pemain Tim Thomas Cup 2022 Tidak Jauh Berbeda dengan 2020

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P