Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Chelsea mencoba realistis dalam hal perebutan gelar juara Liga Inggris 2021-2022 setelah melihat Manchester City yang dinilai seperti mesin pemenang.
Manchester City berhasil menekuk Arsenal dalam laga pekan ke-21 Liga Inggris 2021-2022 di Emirates Stadium pada Sabtu (1/1/2022) pukul 19.30 WIB.
Kesuksesan menaklukkan Arsenal dengan skor 2-1 itu membuat Manchester City memenangkan 11 pertandingan berturut-turut di Liga Inggris.
Keberhasilan itu juga membawa Manchester City unggul 11 poin dari rival terdekat mereka di klasemen sementara, Chelsea.
Chelsea bercokol di peringkat kedua klasemen dengan torehan 42 poin.
Baca Juga: Untuk Romelu Lukaku, Chelsea Cuma Jadi Klub Pilihan Keempat
The Blues bisa memperkecil jarak dari The Citizens jika meraih kemenangan saat menjamu Liverpool di Stamford Bridge pada Minggu (2/1/2022) pukul 23.30 WIB.
Namun, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengatakan bahwa timnya berupaya untuk realistis tentang peluang mereka untuk mengejar gelar juara, terutama setelah melihat penampilan Man City.
Menurut Tuchel, Man City ibarat mesin pemenang yang tak mengenal lelah.
"Mereka tahu apa yang diperlukan untuk menghasilkan musim-musim dengan poin tinggi ini berulang-ulang," kata Tuchel dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Kami tidak akan pernah berhenti percaya atau menekan Man City, tetapi kami harus realistis."
"Man City adalah mesin pemenang. Ini bukan hanya tentang memiliki keunggulan, tetapi juga menjadikannya sebagai keuntungan."
Baca Juga: Mohamed Salah Terkutuk di Kandang Chelsea, Liverpool Bisa Tersakiti
"Mereka bagus. Sangat bagus. Mereka tak kenal lelah."
"Kami harus mengakui dari mana kami berasal satu tahun lalu. Ketika Anda melihat 2021 (klasemen musim lalu), kami tertinggal 20 poin."
"Ketika Anda ambisius, Anda harus berhati-hati untuk tidak terlalu ambisius dan jangan frustrasi karena tidak mengejar Man City di paruh pertama kompetisi," tuturnya lagi.
Man City mengincar gelar ketujuh dalam 11 musim dan yang keempat di bawah asuhan Pep Guardiola.
Chelsea, sementara itu, hanya sekali finis di tiga besar sejak gelar terakhir mereka pada 2017.
"Ada kualitas di seluruh tim Man City," ujar Tuchel.
Baca Juga: Rayu Inter Milan Lagi, Lukaku Sebut Kepergiannya Bukan karena Uang
"Tidak hanya di skuad, tetapi dengan manajemen dan bagaimana klub dijalankan."
"Mereka sekarang memiliki konsistensi selama lima atau enam tahun. Itu membuatnya sulit. Bukan berarti tidak mungkin," ucapnya mengakhiri.